Privasi anak sangat berharga
Semenjak online learning intensif dilakukan, proses pembelajaran yang dilakukan guru di Youtube atau media sosial lain semakin meningkat.
Akibatnya, semakin banyak siswa yang juga harus memuat data-data yang harusnya bersifat pribadi – foto, tempat sekolah, terkadang juga kontak – misalnya dengan mendaftar akun baru atau mengunggah video perkenalan diri untuk pelajaran bahasa Inggris.
Riset menunjukkan siswa yang menggunakan media sosial kebanyakan tidak menutup identitas pribadi atau menyeleksi akses orang lain terhadap akun media sosial mereka.
Pada anak, hal ini menjadi lebih rawan karena mengekspos mereka pada cyberbullying (perundungan digital), pelecehan, sexting (kiriman pesan berbau seksual), serta pelanggaran lain ketika usia mereka belum dewasa.
Kebanyakan media sosial sebenarnya memiliki batasan usia minimal bagi seseorang untuk membuat akun secara mandiri. Ini dilakukan untuk mengurangi potensi penyalahgunaan data pribadi khususnya pada anak-anak.
Ironisnya, akibat dorongan pembelajaran di media sosial, tidak sedikit orang tua yang justru secara sadar membagikan informasi anak mereka ketika membuatkan akun di media sosial.
Yang bisa dilakukan orang tua dan guru
Beberapa hal bisa dilakukan untuk mengurangi berbagai potensi buruk di atas ketika belajar dilakukan melalui media sosial.
Baca Juga: Cara menggunakan Youtube Shorts yang Baru Meluncur di Indonesia
Pertama, sekolah harus mendorong guru untuk mampu mengidentifikasi tujuan dan kebutuhan belajar siswa, untuk memastikan apakah media sosial memang perlu digunakan atau tidak.
Riset terhadap siswa sekolah vokasi di Australia pada tahun 2017 menunjukkan bahwa keputusan memilih media sosial dalam pembelajaran hanya diambil ketika ada relevansi yang jelas antara media sosial dengan pekerjaan mereka di masa depan.
Misalnya, siswa bidang pemasaran lebih menyukai menggunakan Instagram dan Twitter karena platform ini lebih banyak digunakan publik untuk mempromosikan produk dan penyelenggaraan acara.
Media sosial juga bisa digunakan untuk mendorong siswa mengembangkan diri melalui komunitas dengan keilmuan yang sama. Saat pelajaran seni, misalnya, siswa bisa mencari jaringan komunitas seni atau tergabung dalam platform pembelajaran seni untuk belajar langsung dari sumbernya.
Kedua, guru juga harus meningkatkan kompetensi mereka untuk melakukan pendampingan dan asesmen pembelajaran melalui media sosial.
Riset tahun 2017, misalnya, menemukan bahwa sebagian besar guru di Australia berharap mendapatkan pelatihan formal terkait pembelajaran menggunakan media sosial.
Berita Terkait
-
Berapa Penghasilan YouTube Lidya Pratiwi? Jadi YouTuber Kuliner Usai Bebas dari Penjara
-
YouTube dan AI: Kolaborasi Dahsyat Ubah Wajah Pendidikan Indonesia
-
Penghasilan Fantastis YouTube Tasya Farasya, Benarkah Gugat Cerai Suami?
-
Berapa Penghasilan Tasya Farasya dari YouTube? Kini Umumkan Rehat dari Media Sosial
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Biznet Garap Proyek Kabel Laut BNCS-2, Siapkan Internet dari Jawa hingga Sulawesi
-
Heboh Elon Musk Ancam Boikot, Giliran Komdigi Ikut Awasi Film LGBT Netflix
-
Jadwal M7 World Championship, Turnamen Internasional Mobile Legends Resmi Digelar di RI!
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 2 Oktober 2025, Raih Skin Senjata Legendaris Sekarang
-
10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 2 Oktober 2025, Ribuan Diamond hingga Stok Pemain Gratisan Hadir
-
Oppo A6 Pro Segera Masuk RI, HP Tangguh Jaminan 5 Tahun Tanpa Lag
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Tengah Keramaian, Bak Adegan Film
-
Vivo V60 Lite 4G dan 5G Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Jutaan
-
Xiaomi 17 Series Pecahkan Rekor Penjualan, 1 Juta Unit Laris Manis!
-
Terungkap Geekbench dan 3C, Snapdragon 8 Gen 5 Unjuk Gigi!