Suara.com - Para ahli tengah mempertimbangkan untuk memusnahkan atau memvaksinasi hewan, demi mencegah virus Covid-19 memiliki mutasi berbahaya dan menginfeksi manusia.
Namun, saran tersebut masih menjadi perdebatan di antara kalangan ilmuwan.
Bukti bahwa kucing dapat terinfeksi muncul pada awal April 2020 dari Wuhan, China.
Bukti bahwa hewan itu dapat menularkan infeksi ke kucing lain dalam kondisi tertentu juga ditemukan di bulan yang sama.
Sejak itu, infeksi Covid-19 pun dikonfirmasi pada mink di Denmark dan Belanda, serta kucing besar di kebun binatang.
Hal ini mengkhawatirkan para ahli karena terkait dengan hewan peliharaan atau hewan pendamping yang menghabiskan banyak waktu dalam kontak dekat dengan manusia.
Misalnya, jika penularan antara manusia dan kucing terjadi dengan mudah, maka mengendalikan pandemi pada manusia mungkin memerlukan tindakan untuk mencegahnya.
Itu mungkin termasuk memvaksinasi dan mengkarantina kucing.
Sayangnya, sangat sedikit bukti yang ditemukan untuk penularan dari kucing ke manusia.
Baca Juga: Makam Kuno Hewan Berusia 9 Juta Tahun Ditemukan, Terungkap Kisah Miris
Meski begitu, para ahli khawatir tentang munculnya varian baru Covid-19 pada hewan.
Varian tersebut mungkin akan lebih mudah ditularkan seperti varian Alpha atau lebih mampu menginfeksi orang yang divaksinasi seperti varian Beta.
Dalam laporan terbaru dari Scientific Advisory Group for Emergencies (SAGE) tentang evolusi jangka panjang Covid-19 pada hewan, cara paling penting mengurangi risiko adalah pengawasan untuk mengidentifikasi varian baru pada hewan yang belum muncul pada manusia.
Di sisi lain, vaksinasi pada hewan pun memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil.
Vaksin Covid-19 untuk anjing dan kucing saat ini sedang dikembangkan, tetapi mungkin ada masalah dalam menunjukkan keefektifannya.
Vaksin hanya disetujui untuk digunakan pada manusia setelah uji coba tahap akhir.
Berita Terkait
-
Disebut Asal Virus Corona dari Laboratorium China, Ilmuwan Swiss Punya Jawabannya
-
Berusia 310 Juta Tahun, Ilmuwan Temukan Fosil Otak Terawetkan Sempurna
-
Gemas! Ilmuwan Temukan SpongeBob dan Patrick Star Hidup di Dunia Nyata
-
Pertama Kalinya, Ilmuwan Deteksi Cahaya dari Sisi Lain Lubang Hitam
-
Waspada! Ilmuwan Peringatkan Tanda Vital Bumi Terus Menurun
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?