Suara.com - Hujan meteor Orionid akan aktif mulai 2 Oktober hingga 7 November, namun puncak hujan meteor akan terjadi pada 21 Oktober 2021.
Tahun ini, pengamat langit di belahan Bumi utara dan selatan dapat melihat setidaknya 20 meteor per jam, dengan syarat kondisi langit gelap dan bebas polusi.
"Sejujurnya Orionid akan memesona tahun ini, Bulan akan muncul sepanjang malam, dari Matahari terbenam hingga Matahari terbit," kata Bill Cooke, ahli meteor NASA, dikutip dari Space.com, Senin (16/8/2021).
Hujan meteor ini berasal dari partikel Komet 1P/Halley atau yang lebih dikenal dengan Komet Halley. Komet terkenal ini melewati Bumi setiap 75 hingga 76 tahun.
Seperti namanya, hujan meteor Orionid berada di dekat konstelasi Orion.
Cooke mengatakan bahwa waktu terbaik untuk melihat meteor Orionid adalah pada 21 Oktober.
Namun, jika pengamat melewati puncaknya, hujan meteor Orionid akan tetap aktif hingga awal November.
Terkadang hujan meteor Orionid menghasilkan tampilan spektakuler hingga 80 meteor per jam.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, hanya menghasilkan pancaran yang lebih sederhana sekitar 20 atau 30 meteor terlihat per jam.
Baca Juga: Jangan Terlewat! Ini Cara Saksikan Hujan Meteor Perseid Besok
Menurut In the Sky, hujan meteor Orionid dapat dilihat mulai pukul 22:22 WIB ketika titik pancarannya di atas ufuk timur.
Hujan meteor tersebut akan tetap aktif hingga fajar menyingsing sekitar pukul 05:07 WIB.
Sementara titik pancaran akan terjadi sekitar pukul 04:00 WIB, sehingga hujan meteor kemungkinan akan menghasilkan tampilan terbaiknya sesaat sebelum fajar.
Meteor tersebut diperkirakan akan melesat dengan kecepatan hingga 238.000 km/jam.
Sama seperti pengamatan hujan meteor lainnya, pengamat hanya perlu pergi ke lokasi yang jauh dari lampu kota dan bebas polusi cuaca.
Pengamat tidak perlu menggunakan teleskop atau teropong karena hujan meteor dirancang untuk dilihat secara bersamaan di langit.
Berita Terkait
-
Puncak Hujan Meteor Diperkirakan Terjadi Hari Ini, Begini Cara Melihat
-
Jangan Terlewat, Saksikan Hujan Meteor Delta Akuarid Pekan Ini
-
Viral! Bulan dan Matahari Merah, Ini Penyebabnya
-
Nikmati Hujan Meteor Alfa Capricornid dan Delta Aquarid di Akhir Juli
-
Dua Puncak Hujan Meteor bisa Dilihat dengan Mata Telanjang, Ini Waktunya
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker