Suara.com - Melihat cukup pentingnya peran industri telekomunikasi untuk mendorong percepatan transformasi digital di Indonesia maka dibutuhkan kesehatan dan keberlangsungan industri ini.
Bandwidth sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, akibatnya telekomunikasi menjadi sebuah kepentingan nasional.
Bayangkan jika bandwidth internet mengalami blackout, segalanya akan terganggu.
Tidak hanya layanan pemerintahan, kebutuhan masyarakat, hingga hal-hal terkait keadaulatan negara dapat terancam.
Industri telekomunikasi saat ini di Indoesia bahkan di seluruh dunia tidak dalam kondisi baik dikarenakan adanya tren pendorong negatif.
Menurut Sarwoto Atmostarno, Ketua Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL), CAPEX perusahaan terus meningkat akibat kebutuhan bandwith yang lebih besar.
“Dapat dikatakan sekarang jumlah pelanggan telekomunikasi sudah di titik jenuh tapi bertipe konsumen bandwidth hunger," katanya dalam keterangan resminya, Sabtu (23/10/2021).
Sedangkan, dia menamabahkan, harga layanan data di Indonesia merupakan yang terendah setelah India.
"Harga layanan terus turun, otomatis berpengaruh pada pendapatan yang menurun. Sedangkan, biaya investasi tinggi dan teknologinya memiliki durasi tertentu dengan kebutuhan pergantian platform,” ujar Sarwoto.
Baca Juga: Pandemi, Saatnya Pemilik Bisnis Lakukan Transformasi Digital, Apa yang Harus Diperhatikan?
Saat ini pergeseran nilai telekomunikasi dimana rantai nilai tidak lagi dikuasai oleh operator, tapi beralih ke device dan aplikasi.
Bisa dikatakan era kejayaan operator sudah berakhir dan pertumbuhan perusahaan berbasis teknologi semakin jauh melesat.
Sarwoto menambahkan kondisi ini sudah diramalkan sejak 2013 dimana pendapatan konten akan lebih besar dari infrastruktur. Padahal tanpa operator telekomunikasi semua industri teknologi itu tidak berdaya.
Untuk itu, industri telekomunikasi membutuhkan langkah-langkah inovasi, salah satunya dengan melakukan konsolidasi bisnis atau merger, seperti yang dilakukan oleh Indosat Ooredoo dan Hutchison Tri Indonesia belum lama ini.
Merger ini menjadi sinergi sehingga bisa melakukan efisiensi dan menekan biaya. Sebab, operator yang tidak bisa mencapai target EBITDA 6—8 persen per tahun selama 4—6 tahun berturut akan mati dengan sendirinya.
Lewat merger dua perusahaan juga bisa melakukan akuisisi data konsumen dan membangun market share bersama.
Berita Terkait
-
Peran Masyarakat Penting untuk Akselerasi Transformasi Digital
-
Pengamat Ungkap Manfaat Konsolidasi Indosat dan Tri
-
Gandeng Schneider Electric, Meratus Bakal lakukan Transformasi Digital
-
Bantu Percepatan Transformasi Digital, Hacktiv8 Buka Beasiswa Perbanyak Data Scientist
-
Jokowi Teken Perpres, Merger Pelindo Sah Beroperasi Hari Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru