Suara.com - Salah satu investor awal Facebook telah melabeli rencana raksasa media sosial untuk metaverse sebagai "dystopian".
Meta, sebagaimana Facebook sekarang dikenal, menginvestasikan miliaran dalam proyek tersebut.
Tetapi Roger McNamee mengatakan itu ide yang buruk.
Chief Product Officer Meta, Chris Cox, mengatakan kepada peserta Web Summit di Lisbon bahwa ide tersebut akan membuat internet tidak terlalu datar.
Berbicara di acara yang sama, McNamee sangat skeptis.
"Facebook seharusnya tidak diizinkan untuk membuat metaverse dystopian," katanya dilansir laman BBC, Jumat (5/11/2021).
Istilah metaverse diciptakan pada 1990-an dalam novel fiksi ilmiah Snow Crash. Ia berfungsi sebagai penerus realitas virtual ke internet.
McNamee menjadi kritikus Facebook saat ia mulai melihat lebih banyak informasi yang salah di platform.
Dia mengatakan, tidak yakin metaverse akan aman di tangan kepala eksekutif Mark Zuckerberg.
Baca Juga: Waspada, "Password" Akun Dipakai Orang Indonesia Terlalu Mudah Ditebak
"Tidak mungkin regulator atau pembuat kebijakan mengizinkan Facebook beroperasi di sana [di metaverse] atau masuk ke mata uang kripto," katanya.
"Facebook seharusnya kehilangan hak untuk membuat pilihannya sendiri. Seorang regulator harus ada di sana memberikan persetujuan awal untuk semua yang mereka lakukan. Jumlah kerugian yang mereka lakukan tidak terhitung."
Cox, berbicara untuk Meta, mengajukan pandangan yang berbeda.
Ide metaverse adalah langkah selanjutnya untuk internet secara keseluruhan, bukan hanya untuk perusahaannya.
"Teknologi sering dimulai dalam versi resolusi yang lebih rendah dari apa yang akan terjadi," katanya.
Umpan balik dari pengguna headset realitas virtual Oculus Meta adalah bahwa teknologinya, yang terus meningkat setiap saat, bisa menjadi "sangat menyenangkan".
Berita Terkait
-
Facebook Bakal Matikan Sistem Pengenalan Wajah, Ini Alasannya
-
Incar Korban di Facebook, 2 Bocah di Kebumen Rampas Motor Berkedok COD
-
Mantan Karyawan Facebook Desak Mark Zuckerberg Mundur, Bongkar Praktik Busuk
-
Facebook Ganti Nama Jadi Metaverse, Semesta yang Bisa Diakses Dunia Maya?
-
Misi Tersembunyi di Balik Pergantian Nama Facebook ke Meta
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Oppo Reno 15 Pro Mini Bakal Hadirkan Chip Kencang dengan Bodi Compact
-
Budget 1 Jutaan Dapat Apa? Ini 5 Tablet Akhir 2025 yang Anti Lemot dan Layar Lega
-
Tablet Murah Infinix XPAD 30E Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chipset MediaTek
-
42 Kode Redeem FF 24 Desember 2025: Bocoran Booyah Pass Januari dan Bundle Heroic Gratis
-
Resmi Debut, Honor Play 10A Jadi HP 5G Murah Rp 1 Jutaan
-
Game Blue Protocol: Star Resonance Resmi Dirilis ke Mobile dan PC
-
24 Kode Redeem FC Mobile 24 Desember 2025: Klaim Mbappe dan Gems Melimpah
-
5 HP Wireless Charging Termurah Desember 2025: Mulai 2 Jutaan, Memori Ekstra Lega
-
Maksimalkan Kualitas, Peluncuran Game James Bond 007 First Light Ditunda
-
Oppo Reno 15 Versi Global Muncul di Geekbench, Chipset Lebih Rendah