Tetapi Nelson berjanji untuk memberikan pembaruan pada timeline Artemis sebelum akhir tahun dan NASA akhirnya mengakui bahwa tujuan 2024 tidak mungkin tercapai.
"Kami telah kehilangan hampir tujuh bulan dalam litigasi dan itu benar telah memundurkan pendaratan manusia pertama, kemungkinan tidak lebih awal dari 2025," kata administrasi NASA Bill Nelson, dilansir laman The Verge, Rabu (10/11/2021).
Sekarang, NASA telah mengubah tanggal peluncuran terbesarnya di bawah program Artemis.
Peluncuran pertama adalah Artemis I, yang baru-baru ini dikatakan NASA akan terbang awal tahun depan.
Penerbangan itu akan menandai debut SLS, yang akan membawa kapsul Orion tanpa awak mengelilingi Bulan dalam perjalanan multi-minggu.
Ini adalah demonstrasi besar untuk menunjukkan bahwa kendaraan itu aman dan mampu membawa orang.
Penerbangan besar berikutnya adalah Artemis II, yang akan serupa tetapi dengan orang-orang di dalamnya.
NASA mengumumkan bahwa Artemis II tidak akan diluncurkan paling cepat hingga Mei 2024, yang awalnya dirapkan akan diterbangkan pada 2023.
Diperkirakan, pendaratan di Bulan akan terjadi paling cepat pada 2025.
Baca Juga: Persiapan Pesawat Ruang Angkasa DART NASA, Misi Pertahanan Asteroid Pertama
NASA juga mengumumkan bahwa mungkin ada pendaratan Starship tanpa awak di depan satu dengan orang-orang di dalamnya.
Namun, agensi tidak memberikan rincian tentang cara kerjanya, dengan alasan kurangnya komunikasi antara SpaceX dan NASA selama proses pengadilan.
Sementara itu, SpaceX telah bekerja keras membangun dan mengembangkan prototipe Starship di lokasi peluncurannya di Boca Chica, Texas, karena perusahaan sedang bekerja keras menuju penerbangan uji orbital pertama kendaraan tersebut.
Seiring dengan penyesuaian jadwal, NASA juga mengatakan akan memperbarui biaya untuk beberapa program Artemis, terutama kapsul awak Orion.
Biaya pengembangan awal untuk pesawat ruang angkasa itu seharusnya menjadi 6,7 miliar dolar AS, tetapi sekarang NASA menyesuaikannya menjadi 9,3 miliar dolar AS melalui peluncuran awak pertamanya pada Mei 2024.
NASA juga mengatakan bahwa biaya pengembangan untuk SLS akan menjadi 11 miliar dolar AS.
Berita Terkait
-
NASA Amati Peningkatan Kecepatan Angin di Badai Bintik Merah Raksasa Jupiter
-
Sempat Tertunda, Hari Ini NASA Siap Luncurkan Landsat 9 ke Orbit
-
Mengapa Ada Banyak Satelit, Apa Saja Fungsinya?
-
NASA Targetkan Wilayah Bulan yang Belum Terjamah untuk Misi Pencarian Air
-
Ketika Surat Lamaran Kerja Bocah SD Dibalas oleh NASA, Ini Isinya!
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?
-
Harga Xiaomi 15T Pro Tembus Rp 10 Jutaan di Indonesia, Ini Spesifikasinya