Suara.com - Jabra resmi meluncurkan lini Evolve baru di Indonesia lewat Jabra Evolve2 75.
Perangkat ini dirancang untuk meningkatkan kemudahan bekerja secara fleksibel sekaligus meningkatkan produktivitas pengguna.
Holger Reisinger selaku SVP untuk Enterprise Solutions Jabra mengungkapkan, tujuan perangkat anyar dari seri Evolve bukan sekadar merancang headset baru, tetapi untuk menetapkan standar baru.
"Dengan perpaduan teknologi dual-foam baru yang mutakhir, ikat kepala yang disempurnakan, dan desain comfort pattern baru yang revolusioner, perangkat Jabra Evolve2 75 menyediakan noise isolation yang luar biasa dan memastikan kenyamanan ketika dipakai," kata Holger dalam konferensi pers virtual, Rabu (24/11/2021).
Jabra Evolve2 75 membawa fitur Jabra Advanced Active Noise Cancellation (ANC) atau peredam bising, membuatnya jadi model pertama dari lini Jabra Evolve yang mendapatkan fitur tersebut.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengatur besar kecilnya noise dari lingkungan sekitar yang terdengar ketika menggunakan headset.
Ada tombol ‘HearThrough’ untuk kembali pada pengaturan semula agar suara di sekitar bisa kembali terdengar tanpa harus melepaskan headset.
Fitur unggulan lainnya, yakni MySound yang mengoptimalkan pengalaman mendengarkan musik melalui personalisasi pengaturan suara, hingga penyesuaian Equalizer yang tersedia pada aplikasi Sound+, dan Jabra Direct pada ponsel dan PC.
Jabra Evolve2 ini memiliki fitur mute dan auto answer 33 persen lebih pendek dari model sebelumnya. Ini memberikan pengguna fleksibilitas lebih luas dan kualitas audio lebih baik.
Baca Juga: Headset Gaming G733 Lightspeed Kini Hadir di Indonesia dalam Warna Baru
Tangkai atau arm di perangkat dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan Microsoft Open Office, ketika boom arm diputar ke posisi Performance mode.
Fitur ini secara efektif dapat mengeliminasi suara sekitar di ruang terbuka atau di dalam ruangan yang bising.
Headset ini turut dibekali teknologi 8-mikrofon yang bekerja dengan algoritma triple chipset Jabra.
Ini mampu membedakan antara suara pengguna dengan kebisingan sekitar sehingga suara yang dihasilkan ketika melakukan panggilan akan terdengar tajam.
Terdapat pula software Jabra Xpress yang memudahkan pengguna untuk memantau penyebaran, memperbarui firmware, serta mengelola pengaturan secara jarak jauh.
Headset ini mampu menjangkau jarak tanpa kabel hingga 30 meter dan konektivitas ganda, baik ke komputer maupun perangkat seluler lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober: Klaim Pemain 111-113 dan 15 Juta Koin
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterainya Tahan 10 Hari, Cocok Dipakai Traveling
-
20 Kode Redeem FC Mobile 22 Oktober: Berhadiah Jersey Langka, XP Booster, dan Elite Player Drop
-
Raisa Trending di X, Begini Komentar Netizen Tanggapi Isu Perceraiannya
-
Komdigi Ungkap Depo Judi Online Tembus Rp 17 Triliun di Semester 1 2025
-
Game Sword of Justice Dirilis 7 November 2025 ke iOS, Android, hingga PC
-
25 Kode Redeem Free Fire 22 Oktober: Berhadiah Bundle Atlet, Skin Timnas dan Pet Eksklusif!
-
Uji Ketahanan Xiaomi 17 Pro: Lapisan Pelindung Setangguh iPhone 17 Pro
-
Axioo Hype R X8 OLED Resmi Meluncur: Laptop OLED dengan Ryzen 7, Super Ringan Seharga Rp 8 Jutaan
-
Menguak Potensi Krisis Air Bersih di Balik Kecanggihan AI