Suara.com - Xiaomi baru saja merilis laporan pendapatan selama kuartal tiga (Q3) 2021. Perusahaan asal China ini memperoleh total pendapatan mencapai 78,1 miliar yuan atau Rp 174 triliun.
Angka tersebut naik 8,2 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan laba bersih perusahaan mencapai 5,2 miliar yuan atau Rp 11 triliun, naik 25,4 persen secara year-on-year (YoY).
Juru bicara Xiaomi mengatakan, sepanjang Q3 2021 perusahaan terus memperkuat strategi inti “Smartphone X AIoT” dan terus mengembangkan pasar smartphone premium.
"Kami terus mengeksplorasi teknologi dan inovasi untuk terus meningkatkan daya saing kami di pasar premium," tutur juru bicara Xiaomi dalam rilis yang diterima, Kamis (25/11/2021).
Dia menambahkan, pendapatan dari bisnis jasa internet mencapai rekor tinggi dan melanjutkan komitmen berinvestasi untuk riset dan pengembangan agar memastikan produk Xiaomi.
Di sektor jasa internet, Xiaomi memperoleh pendapatan 7,3 miliar yuan atau Rp 16 triliun, tumbuh 27,1 persen YoY. Sementara margin laba kotornya mencapai 73,6 persen atau tumbuh 13,1 poin persentase YoY.
Lalu pendapatan dari pasar internasional mencapai 1,5 miliar yuan (Rp 3,3 triliun) atau menyumbang 19,9 persen dari total pendapatan.
Pendapatan Xiaomi dari pasar luar China mencapai 40,9 miliar yuan atau Rp 91 triliun pada Q3 2021, dengan menyumbang 52,4 persen dari total pendapatan global.
Menurut lembaga riset Canalys, pangsa pasar Xiaomi berdasarkan pengapalan smartphone pada Q3 2021 menempati posisi satu di 11 negara dan wilayah dan masuk dalam peringkat lima besar di 59 negara dan wilayah.
Baca Juga: Xiaomi Siapkan Dua HP Premium Anyar, Ini Bocoran Fiturnya
Di tengah kelangkaan komponen yang berlaku global, pengapalan smartphone Xiaomi mencapai 43,9 juta unit.
Laporan Canalys menyebut pengapalan smartphone dari Xiaomi secara global menempati peringkat ke-3 dengan pangsa pasar 13,5 persen.
Pendapatan dari bisnis smartphone mencapai 47,8 miliar yuan atau Rp 106 triliun dengan margin kotor 12,8 persen atau naik 4,4 poin persentase YoY.
Sementara pendapatan dari segmen produk IoT dan gaya hidup tercatat sebesar 20,9 miliar yuan atau Rp 46 triliun pada Q3 2021, naik 15,5 persen YoY.
Meskipun berlatar belakang penurunan volume penjualan TV dari tahun-ke-tahun, pengapalan smart TV dari Xiaomi mencapai 3 juta unit dengan pertumbuhan pendapatan hingga 19,5 persen YoY.
Xiaomi turut membagikan jumlah pengguna aktif MIUI selama 30 hari. Per 22 November, jumlah pengguna aktif MIUI melampaui angka 500 juta untuk pertama kalinya.
Angka ini naik 32 persen YoY dibandingkan September lalu, di mana pengguna aktif 30 hari MIUI tercatat sebanyak 485,9 juta.
Tren positif juga muncul di pengguna IoT Xiaomi. Per 30 September 2021, jumlah perangkat AIoT yang terhubung (terkecuali smartphone, tablet, dan laptop) pada platform AIoT melampaui angka 400 juta untuk pertama kalinya.
Jumlah pengguna yang memiliki lima atau lebih perangkat yang terhubung ke platform AIoT (kecuali smartphone, tablet, dan laptop) mencapai 8 juta.
Di sisi lain, Xiaomi berkomitmen untuk terus investasi riset dan pengembangan, mengingat keputusan ini terbukti dalam mendorong daya saing perusahaan.
Dalam tiga kuartal pertama 2021, akumulasi pengeluaran untuk riset dan pengembangan mencapai 9,3 miliar yuan atau Rp 20,7 triliun yang meningkat 51,4 persen YoY.
Inovasi ini menghasilkan sejumlah pencapaian seperti Xiaomi Smart Glass yang diperkenalkan pada September 2021 untuk menghasilkan visualisasi informasi dan fitur interaktif.
Lalu pada November 2021, Xiaomi meluncurkan teknologi Loop LiquidCool yang meningkatkan kemampuan smartphone dalam mendorong keluar panas ketika pemakaian intensif.
Terhitung pada 30 September 2021, tercatat tim yang terlibat dalam riset dan pengembangan mencapai 13.919 karyawan atau mewakili 44 persen dari keseluruhan karyawan.
Berita Terkait
-
Garap HP Flagship, Xiaomi Dirumorkan Bekerja Sama dengan Leica
-
Produk Xiaomi Soundbar Anyar Bakal Hadir ke Pasar Global
-
Xiaomi Rilis Redmi Note 11 di Tahun 2022, Pakai Snapdragon Handal Ini?
-
Bocoran Redmi Note 11 Series Versi Global, Bawa Chip Snapdragon?
-
Laris, Penjualan Wearable Xiaomi Tembus 2 Juta Unit di Single Day 11.11
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK