Suara.com - Tsunami yang dipicu letusan eksplosif gunung berapi Tonga bawah laut di Samudra Pasifik, menghantam garis pantai negara itu pada Sabtu (15/1/2022).
Dilansir laman Space, Senin (17/1/2022), persitiwa ini membuat penduduk bergegas ke tempat yang lebih tinggi.
Tsunami setinggi 4 kaki (1,2 meter) dilaporkan menghantam ibu kota Tonga, Nuku'alofa, yang berjarak sekitar 40 mil (65 kilometer) selatan gunung berapi bawah laut.
Tidak ada laporan korban luka karena komunikasi dengan negara terputus setelah letusan, lapor The Associated Press.
Tetapi seorang penduduk setempat mengatakan, dia sedang membuat makan malam di dalam ketika dia mendengar letusan sekitar pukul 7 malam waktu setempat.
"Itu sangat besar, tanah berguncang, rumah kami bergetar. Itu datang dalam gelombang, adik lelaki saya mengira bom meledak di dekatnya," kata Taufa kepada Stuff.co.nz, kantor berita Selandia Baru.
Ledakan hebat tersebut berpotensi menimbulkan tsunami jauh dari sumbernya.
Faktanya, peringatan tsunami berlaku untuk Pantai Pasifik AS dan Hawaii, dengan para pejabat menyarankan orang-orang untuk menghindari pantai dan garis pantai.
Layanan Meteorologi Tonga mengeluarkan peringatan tsunami (yang lebih kuat dari "penasihat") untuk Fiji dan Samoa, The New York Times melaporkan.
Baca Juga: Tsunami Tonga Tak Sampai ke Indonesia
Pejabat setempat mengatakan, letusan bawah laut yang kuat memiliki radius 161,5 mil (260 km), dan mengirim abu, uap, dan gas lebih dari 12 mil (20 km) ke udara, menurut Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA).
Letusan itu tujuh kali lebih kuat daripada yang terbaru dari gunung berapi yang sama pada 20 Desember 2021, kata NOAA.
"Ini adalah peristiwa yang cukup besar. Salah satu letusan paling signifikan dalam dekade terakhir setidaknya," tutup Shane Cronin, seorang ahli vulkanologi di University of Auckland kepada BBC.
Berita Terkait
-
Kerangka 3.600 Tahun Ditemukan, Tewas saat Menyelamatkan Diri dari Tsunami
-
Fakta-fakta Gempa 2021: Sebabkan 2 Tsunami dan Banyak Terjadi di Desember
-
Ziarah Kuburan Massal Tsunami di Aceh
-
Ziarah Kuburan Massal Mengenang 17 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh
-
Penampakan Kubah Masjid yang Terdampar Akibat Tsunami di Aceh
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
-
POCO M8 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia, HP Murah Anyar dengan Baterai Jumbo
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 November: Raih Glorious 107-115 dan Ribuan Gems
-
5 Rekomendasi Tablet Gaming Terbaik 2025, Performa Selevel Konsol
-
Honor Watch X5 Rilis sebagai Pesaing Redmi Watch: Harga Terjangkau dengan GPS
-
Rover NASA Temukan Batu Misterius di Mars, Diduga Berasal dari Luar Planet
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
POCO X8 Pro Siap Masuk ke Indonesia: Usung Chipset Kencang, Skor AnTuTu Tinggi
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Vivo X200T Muncul di Database IMEI, Pakai Kamera Zeiss