Suara.com - Para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus yang tuli, lamban, dan kesepian yang diklasifikasikan ke dalam spesies nodosaurus.
Sekelompok dinosaurus dengan badan lapis baja yang dilengkapi lempengan tulang dan duri serta herbivora.
Dinosaurus dikenal sebagai makhluk yang hidup berkelompok.
Dalam penelitian yang diterbitkan di jurnal Scientific Reports Januari 2022, beberapa nodosaurus mungkin lebih suka menjalani kehidupan sosial yang kurang aktif karena memiliki indra pendengaran rendah.
Studi tersebut menilai, tengkorak fosil dinosaurus Struthiosaurus austriacus yang hidup selama era Kapur Akhir 80 juta tahun lalu.
Berlokasi di Austria dengan pemindaian tomografi komputer resolusi tinggi untuk menghasilkan cetakan 3D digital.
Penelitian ini mengungkapkan, detail baru dari anatomi dan gaya hidup Struthiosaurus austriacus serta menjelaskan lebih banyak tentang keseimbangan dan pendengarannya.
"Analisis fosil langka ini dapat memberikan wawasan tentang gaya hidup hewan tertentu," kata para peneliti, termasuk dari University of Vienna, dikutip Independent, Selasa (18/1/2022).
Pemindaian mengungkapkan bahwa struktur telinga bagian dalam spesies ini memiliki kapasitas pendengaran yang kurang.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Struktur Terpanjang di Bimasakti
Bagian telinga Struthiosaurus austriacus adalah salah satu yang terpendek yang pernah ditemukan di dinosaurus.
Kondisi ini menunjukkan hewan tersebut memiliki masalah dengan pendengaran serta keseimbangan.
Tim ahli juga menemukan bahwa otak dinosaurus bagian flokulus berukuran kecil.
Karena bagian otak ini sangat penting untuk fiksasi mata selama gerakan kepala, leher, dan seluruh tubuh, para ilmuwan menduga dinosaurus ini mungkin bergerak sangat lamban.
Para ilmuwan menyimpulkan bahwa Struthiosaurus austriacus diprediksi dapat tumbuh hingga tiga meter.
Bahkan, tidak memiliki kapasitas otak untuk fokus dan menyerang pemangsa, dan lebih mengandalkan lempengan baja pada tubuhnya untuk menangkis serangan lawan.
Berita Terkait
-
Carina Joe: Ilmuwan Indonesia di Balik Sukses Vaksin Oxford AstraZeneca
-
Penampakannya Mengerikan, Dinosaurus Penghisap Darah Ditemukan
-
6 Spesies Dinosaurus Ini Disebut Paling Populer
-
Peneliti Ungkap, Dinosaurus Suka Barkumpul dan Bergosip
-
Ilmuwan Temukan Kepiting Tertua Tertangkap dalam Damar selama 100 Tahun
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan