Suara.com - Garena selaku pengembang game Free Fire menanggapi tuduhan Krafton, pengembang game PUBG.
Menurut Krafton, Garena Free Fire (FF) dan Free Fire MAX (FF MAX) menjiplak game PUBG: Battlegrounds, game battle royale yang ditujukan untuk perangkat PC.
"Klaim Krafton tidak berdasar," kata Jason Golz selaku juru bicara Garena, dikutip dari The Verge, Selasa (18/1/2022).
Krafton dan PUBG Santa Monica mengajukan gugatan tersebut ke pengadilan federal Amerika Serikat.
Alasannya, game Free Fire buatan Garena dituduh menjiplak dari PUBG: Battlegrounds.
Apple dan Google ikut terseret lantaran keduanya dituduh menjual Free Fire, yang dianggap Krafton sebagai penjiplak PUBG: Battlegrounds, secara terang-terangan.
YouTube pun ikut terdampak karena mereka disebut menyebarkan konten berisi Garena Free Fire.
Gugatan Krafton dan PUBG Santa Monica terdiri dari 100 halaman yang berisi screenshot terkait bukti pelanggaran hak cipta.
Adapun pelanggaran yang dimaksud, mencakup lobi sebelum permainan, parasut yang diterjunkan, medan pertempuran yang menyusut (safe zone), hingga supply drops atau item tambahan dari pesawat di tengah-tengah pertandingan.
Dokumen gugatan Krafton juga mencakup skin hingga senjata tertentu di Free Fire yang dianggap meniru PUBG.
Baca Juga: Bocoran Perubahan Baru Peta Bermuda Free Fire
Misalnya seperti helm ala tukang las, facemask dari karakter PUBG, hingga senjata wajan yang juga digunakan di Free Fire.
"Garena telah mendapatkan ratusan juta dolar dari penjualan global aplikasi yang melanggar hak cipta," kata Krafton sebagaimana dikutip dari Polygon, Jumat (14/1/2022).
Jika dilihat dari tanggal rilis, Krafton memperkenalkan PUBG: Battlegrounds ke publik pada 30 Juli 2016.
Kemudian mereka baru merilis PUBG: Mobile pada 9 Februari 2018.
Sementara itu, Garena memperkenalkan Free Fire di Google Play Store dan Apple App Store pada 2017.
Lalu pada September 2021, Garena menerbitkan Free Fire MAX sebagai Free Fire dengan versi grafik lebih tinggi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Setahun Prabowo Gibran, Meutya Hafid Ungkap 60 Juta Warga Belum Kebagian Akses Internet
-
Meutya Hafid Sebut AI Bakal Gantikan 85 Juta Pekerjaan di Tahun 2025
-
YouTube Tambah Fitur Shorts Timer, Biar Gak Kecanduan Scroll Terus
-
WhatsApp Tambah Fitur Baru, Bikin Orang Tua Aman dari Penipuan Online
-
Modus Baru Penipuan di TikTok Live: Kirim Gift Rp500 Ribu Dijanjikan Diganti Rp30 Juta
-
Setahun Starlink di Indonesia, Kecepatan Internet Malah Makin Lelet
-
Industri Ritel Mulai Digitalisasi, Ribuan Karyawan Ikut Terdampak
-
HP Flagship Xiaomi Ini Akan Segera Menerima HyperOS 3
-
20 Kode Redeem FC Mobile 24 Oktober: Klaim Hadiah Langka dari Event Footyverse dan Liga Champions!
-
Oppo Reno 15 Series Bakal Hanya Punya Dua Model? Bye Reno 15 Pro Max