Suara.com - Para peneliti keamanan siber di Zimperium zLabs menemukan malware baru yang disebut Dark Herring.
Malware ini disebut telah merugikan 105 juta pengguna Android di seluruh dunia.
Malware Dark Herring mengelabui pengguna agar berlangganan layanan palsu.
Dari sana, mereka kemudian membayar 15 dolar AS atau sekitar Rp 215.000 per bulan melalui SMS palsu.
Peneliti zLabs mengatakan, kalau Dark Herring menyamar dalam aplikasi yang sekiranya normal dipakai pengguna.
Bahkan, pelaku bisa bisa mengawasi aplikasi itu tetap di perangkat setelah diinstal.
Disebutkan kalau malware ini menginfeksi di 470 aplikasi Android.
Untungnya, tim zLabs sudah melaporkan ke Google dan aplikasi itu telah dihapus seluruhnya.
"Saat publikasi, layanan penipuan dan situs phising sudah tak lagi aktif, dan Google telah menghapus semua aplikasi berbahaya di Google Play," kata peneliti zLabs, dikutip dari Android Headlines, Senin (31/1/2022).
Baca Juga: Malware BRATA Incar Pengguna Android, Bisa Bobol Rekening hingga Hapus Data Ponsel
Malware ini disebut telah menyebar di lebih dari 70 negara dan bersembunyi di situs web sesuai bahasa masing-masing wilayah.
Malware ini bisa mengubah bahasa berdasarkan informasi dari IP address.
Seperti yang ditunjukkan zLabs, pengguna cenderung mengklik tautan dalam bahasa yang dikenali mereka.
Setelahnya, malware kemudian bakal menyerang korban melalui langganan Direct Carrier Billing, mirip seperti SMS dari operator.
Aplikasi yang disusupi malware Dak Herring sudah muncul sejak Maret 2020 hingga yang terbaru pada November 2021.
Menurut peneliti, beberapa aplikasi masih terinfeksi Dark Herring.
Berita Terkait
-
Kaspersky Temukan Ratusan Ribu Berkas Berbahaya per Hari di Internet selama 2021
-
Pameran Media Pembelajaran Berbasis Android di MTs Muhammadiyah 1 Malang
-
Daftar 10 HP Android Terkencang versi AnTuTu Desember 2021
-
Xiaomi 12 Diperkuat Chip Surge P1
-
5 Aplikasi Edit Foto Polaroid Android, Hasilnya Keren dan Mudah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak