Suara.com - Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal bin Abdulaziz Al-Saud yang awalnya menolak Elon Musk membeli Twitter kini mendukungnya. Hal itu dilakukan usai ia bergabung dengan sekelompok investor untuk membantu pendanaan Musk sebesar 44 miliar dolar AS atau Rp 637 triliun.
"Senang bisa terkoneksi dengan anda, 'teman' baru saya. Saya yakin anda akan menjadi pemimpin yang baik bagi Twitter untuk mendorong dan memaksimalkan potensi besarnya," ujar Alwaleed, dikutip dari New York Post, Minggu (8/5/2022).
Ia mengatakan bahwa bersama perusahaannya, Kingdom Holding Company, bisa menggulirkan saham senilai 1,9 miliar dolar AS (Rp 27,5 triliun) di Twitter kepemimpinan Musk dan bergabung dalam perjalanannya.
Sebelumnya, Alwaleed yang juga menjadi pemilik saham terbesar Twitter, sempat menolak tawaran tunai Musk untuk membeli perusahaan tersebut.
"Saya tidak percaya tawaran yang diajukan @elonmusk (54,20 dolar AS) mendekati nilai intrinsik @TWitter mengingat prospek pertumbuhannya," kata Alwaleed.
"Sebagai salah satu pemegang saham Twitter terbesar dan jangka panjang di Twitter, saya dan @Kingdom_KHC menolah tawaran itu," sambung dia.
Dengan demikian, Alwaleed tampaknya bersedia menyumbangkan 35 juta sahamnya sendiri di Twitter, senilai 1,9 miliar dolar AS (Rp 27,5 triliun), untuk mempertahankan investasi begitu Musk menjadikannya sebagai perusahaan pribadi.
Tidak diketahui apa alasan yang mengubah keputusan Pangeran Arab Saudi itu terkait pengambilalihan Twitter oleh Musk.
Sebelumnya dewan Twitter juga sempat menolak tawaran Musk, tapi disebutkan kalau CEO Tesla itu telah menghubungi anggota dewan untuk membahas rincian rencananya demi membuat perusahaan menguntungkan.
Baca Juga: Setelah Beli Twitter, Elon Musk Kini Harus Hadapi Gugatan Pengelola Dana Pensiun
Pangeran Alwaleed sendiri adalah pimpinan Kingdom Holding Company yang berbasis di Riyadh. Ia pertama kali membeli saham Twitter pada 2011, sebelum penawaran umum perdana perusahaan dibuka pada 2013.
KHC juga menjadi pemegang saham terbesar di berbagai bisnis, termasuk jaringan hotel Four Seasons, Uber, Lyft, dan Citigroup.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Pesaing Xiaomi 17 Ultra, Vivo X300 Ultra Lolos Sertifikasi dengan Kamera Premium
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 29 Desember 2025, Ada Arrival Animation Stay Frosty dan 70 Diamond Gratis
-
HP 2 Jutaan Ke Bawah Terbaik untuk Gaming Harian dan Multitasking di 2025
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Desember 2025, Ada Paket Hadiah Natal Pemain 106-112 dan Gems
-
5 Laptop Murah untuk Anak SMP: Spek RAM 8GB, Bobot Ringan, Kualitas Awet
-
4 Tablet Infinix RAM 8 GB Mulai Rp2 Jutaan, Terbaik untuk Pekerja dan Profesional
-
6 Rekomendasi HP dengan Sinyal Kuat, Anti Lemot Dipakai ke Daerah Terpencil
-
Moto X70 Air Pro Siap Meluncur, Pakai Chipset Terbaru Snapdragon dan AI
-
5 HP Gaming Murah Pilihan David GadgetIn 2025: RAM hingga 12 GB, Chip Kencang
-
5 HP Infinix RAM 8 GB Paling Murah Rp1 Jutaan, Baterai dan Kamera Andal