Suara.com - Juru Bicara Presidensi G20 Maudy Ayunda mengungkapkan, tiga isu dalam transisi energi berkelanjutan yang dilakukan pemerintah di Presidensi G20 Indonesia.
Tiga isu yang dimaksud antara lain akses energi yang terjangkau, penggunaan teknologi pintar dan bersih, serta pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.
Kolaborasi tersebut akan membuat transisi energi berkelanjutan dapat segera terwujud.
"Transisi energi yang berkelanjutan ini memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Oleh sebab itu, dengan semangat kolaborasi kita dapat ambil bagian," kata Maudy Ayunda dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (15/5/2022).
Ia memaparkan, kolaborasi pertama memberikan akses kerja sama dengan lembaga internasional berkaitan dengan penelitian dan teknologi energi bersih.
Tujuannya, transisi energi berkelanjutan yang dipergunakan dapat menjadi andalan sumber energi bagi masyarakat.
Menurutnya, hal tersebut penting dalam mengelola energi terbarukan, efisiensi energi, dan penggunaan bahan bakar fosil yang lebih bersih di dalam negeri.
"Memberikan akses energi yang terjangkau dan dapat diandalkan untuk semua tujuan," kata Maudy.
Kedua adalah penggunaan teknologi pintar dan bersih dengan mendorong penggunaan teknologi dalam setiap sendi kehidupan masyarakat.
Baca Juga: Indonesia Mulai Transisi Energi Netral Karbon Setelah 2030, Energi Nuklir Dimulai 2049
Dengan begitu, pengurangan akan emisi CO2 dapat segera mencapai target yang telah ditentukan.
"Dalam konteks efisiensi energi pengurangan emisi maupun pengembangan energi terbarukan," tutur Maudy.
Terakhir adalah kolaborasi pembiayaan penggunaan energi yang berkelanjutan.
Diperlukan skema dan mekanisme pembayaran yang dikembangkan, untuk menggalang kolaborasi semua pemangku kepentingan dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan.
"Untuk mendukung dua poin sebelumnya, skema dan mekanisme pembiayaan dari semua pihak baik pemerintah, swasta, maupun philanthropy," jelas Maudy.
Berita Terkait
-
Jokowi Telepon Presiden Ukraina Zelensky Agar Hadir Pada Forum G20 di Bali
-
Presiden Ukraina Telepon Jokowi Bahas Ketahanan Pangan hingga KTT G20
-
Kemnaker: Persiapan Penyelenggaraan EWG G20 ke-2 Sudah Capai 90 Persen
-
Dibawa Sri Mulyani ke G20, Ini 6 Filosofi Nasi Kuning Asli Indonesia
-
Keterjangkauan Akses Internet oleh Anak Muda Jadi Penghambat Pengembangan Ekonomi Digital
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
Terkini
-
3 Prompt Gemini AI untuk Buat Kartu Prakiraan Cuaca di Kotamu, Hasil 3D!
-
Saham Hampir 100 Persen, Arab Saudi Bakal Punya Kendali Penuh Atas Electronic Arts
-
Harga iPhone 13 Series Anjlok Parah, Apakah Masih Layak Dipakai Tahun 2026?
-
Update Call of Duty Mobile Season 11: Ada Crossover Street Fighter dan Mode DMZ
-
Cara Buat Spotify Wrapped 2025 di HP Android, Lengkap Bagikan via Instagram
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 4 Desember 2025, Klaim Evo Gun dan Arrival Animation Natal
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember 2025, Klaim Pemain Glorious Eras 115 dan 100 Ribu Koin
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Spotify Wrapped 2025 Rilis, Ini Cara Membuat dan Tutorial Jika Tidak Muncul
-
4 Tablet Khusus Anak yang Dukung Aktivitas Belajar, Lengkap Fitur Pantau Orang Tua