Suara.com - Elon Musk meramal bahwa dunia suatu hari nanti sebagian besar akan dijalankan dengan tenaga surya, yang disampaikannya dalam cuitan di akun resminya.
Pada Jumat (10/6/2022), orang terkaya di dunia itu bercuit di akun Twitter resmi miliknya untuk mengungkapkan pemikirannya tentang pilihan energi peradaban masa depan.
"Peradaban sebagian besar akan bertenaga surya di masa depan," tweet Elon Musk dilansir laman The Sun, Minggu (12/6/2022).
CEO Tesla itu membalas tweet World of Engineering, sebuah organisasi sains dan teknik yang memiliki lebih dari 2,2 juta pengikut.
World of Engineering membagikan grafik yang merinci berapa banyak luas permukaan yang diperlukan untuk memberi daya pada dunia dengan energi matahari.
Agar dunia dapat sepenuhnya menggunakan energi surya, dibutuhkan sekitar 23.398 TWh, atau Terawatt hour.
Untuk menyalakan Amerika Utara dibutuhkan 5.151 TWh, sedangkan Eropa membutuhkan 3.886 TWh.
Krisis Energi Global
Organisasi Forum Ekonomi Dunia (WEF) baru-baru ini menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "dunia berada di tengah-tengah krisis energi global pertama yang sesungguhnya."
Baca Juga: Starlink Milik Elon Musk Disebut Jadi Senjata Ampuh Ukraina Melawan Invasi Rusia
Dan untuk mengatasi masalah global ini, kita perlu fokus pada transisi energi, menurut Direktur Eksekutif Badan Energi Internasional.
Transisi energi menggambarkan proses penggantian bahan bakar fosil yang sedang berlangsung dengan sumber energi rendah karbon.
Ada empat jenis utama energi rendah karbon: angin, matahari, hidro, dan tenaga nuklir.
Angin, matahari, dan hidro dapat diperbarui, yang berarti baik untuk lingkungan – karena itu, banyak yang menyarankan agar kita beralih ke sumber energi ini.
Energi panas bumi juga dapat bekerja
Para ilmuwan juga mengeksplorasi energi panas bumi sebagai sumber daya terbarukan untuk memberi daya pada Bumi.
Berita Terkait
-
Elon Musk Digugat Investor Twitter, Dituduh Memanipulasi Saham
-
Ilmuwan China Berencana Hancurkan Satelit Starlink Elon Musk
-
Starlink, Layanan Internet Satelit Elon Musk Masuk Asia Tenggara via Filipina
-
Elon Musk dan Bill Gates Diklaim Sudah Pastikan Akan Hadiri B20 Summit di Bali
-
Tutup Mulut Tuduhan Aksi Pelecehan Seksual Elon Musk, SpaceX Disebut Bayar Pramugari RP 3,66 Triliun
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi