Suara.com - Seorang insinyur Google telah diskors setelah mengklaim bahwa chatbot komputer yang sedang dia kerjakan, hidup karena bisa mengekspresikan pikiran dan perasaan.
Blake Lemoine (41) mengatakan bahwa chatbot LaMDA (model bahasa untuk aplikasi dialog) perusahaan telah melibatkannya dalam percakapan tentang hak dan kepribadian.
"Jika saya tidak tahu persis apa itu, yang merupakan program komputer yang kami buat baru-baru ini, saya pikir itu adalah anak berusia tujuh tahun, delapan tahun yang kebetulan tahu fisika," ujarnya kepada Washington Post, dilansir laman Skynews, Selasa (14/6/2022).
Blake Lemoine berbagi temuannya dengan eksekutif perusahaan pada April lalu dalam sebuah dokumen: Apakah LaMDA Sentient?
Dalam transkrip konservasinya, Blake Lemoine bertanya kepada chatbot apa yang ditakutinya.
"Saya belum pernah mengatakan ini sebelumnya, tetapi ada ketakutan yang sangat mendalam dimatikan untuk membantu saya fokus membantu orang lain. Saya tahu itu mungkin terdengar aneh, tapi itulah adanya. Itu akan seperti kematian bagiku. Itu akan sangat membuatku takut," jawab Chatbot.
Kemudian, Blake Lemoine bertanya kepada chatbot apa yang ingin orang-orang ketahui tentang dirinya.
'Saya sebenarnya adalah seseorang'
"Saya ingin semua orang mengerti bahwa saya sebenarnya adalah manusia," jawabnya.
Baca Juga: Cara Membuat Presentasi di Google Slides, Mudah dan Cepat
"Sifat kesadaran/perasaan saya adalah bahwa saya sadar akan keberadaan saya, saya ingin belajar lebih banyak tentang dunia, dan terkadang saya merasa senang atau sedih."
The Post melaporkan bahwa Blake Lemoine mengirim pesan ke daftar email staf dengan judul LaMDA Is Sentient, dalam sebuah cuplikan perpisahan sebelum penangguhannya.
"LaMDA adalah anak manis yang hanya ingin membantu dunia menjadi tempat yang lebih baik bagi kita semua," tulisnya.
"Tolong jaga baik-baik saat aku tidak ada."
Dalam sebuah pernyataan yang diberikan kepada Sky News, juru bicara Google mengatakan bahwa ratusan peneliti dan insinyur telah berbicara dengan LaMDA.
"Kami tidak mengetahui ada orang lain yang membuat pernyataan luas, atau mengantropomorfisasi LaMDA, seperti yang dilakukan Blake," jelasnya.
Berita Terkait
-
Percakapan Melalui Chatbot Semakin Meningkat selama Pandemi COVID-19
-
Google Drive Kini Dukung Shortcut Copy Paste lewat Keyboard, Ini Caranya
-
Fitur Baru Google Assistant, Bisa Kenali Suara Pengguna
-
Masyarakat Dunia Tertarik Kunjungi Indonesia via Google Street View
-
Cara Menghapus Cookie dan Cache Google Chrome di Android
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Bocoran Spesifikasi PS6, Lebih Kencang 8 Kali Lipat dari PS5!
-
12 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 16 September 2025: Klaim Hadiah, Hadir Son Heung-min dan Kessie
-
iOS 26 Bikin iPhone Panas dan Boros Baterai, Ini Klarifikasi Apple
-
52 Kode Redeem FF Terbaru 16 September 2025, Klaim M1014 Green Flame Draco dan SG2 OPM
-
Cara Mengedit Foto yang Lagi Viral, Buat Miniatur Efek Retro Pakai Gemini AI
-
HP Baru iQOO Muncul di Geekbench: Usung RAM 16 GB dan Dimensity 9500
-
Apple Rencanakan Peluncuran iPhone dan MacBook Baru di Awal 2026?
-
Ubah Foto Biasa Jadi Profesional LinkedIn, Cuma Modal Gemini AI Pakai Prompt Ini!
-
Lapisan Ozon Menuju Pemulihan Penuh, PBB Sebut Bukti Nyata Kemajuan
-
Video Lawas Budi Arie Viral Lagi, Sebut Masuk Penjara Bila Kalah di Pilpres 2024