Suara.com - CEO TikTok, Shou Zi Chew mengakui kalau beberapa karyawannya di China dapat mengakses informasi dari pengguna TikTok di Amerika Serikat, seperti video hingga komentar.
Ia mengklaim kalau data-data itu tidak dibagikan ke pemerintah China dan memiliki tingkat kontrol keamanan ketat, seperti dikutip dari Phone Arena, Selasa (5/7/2022).
Chew juga menambahkan informasi yang dapat diakses oleh karyawan di luar AS bersifat tidak sensitif.
Berbagi informasi ini dilakukan demi membantu memastikan interoperabilitas global.
Tanggapan Chew ini sekaligus menjawab tuduhan senator AS yang mengatakan kalau para karyawan TikTok di China dapat mengakses data pengguna AS.
Ia juga menuding kalau informasi tersebut juga dibagikan ke pemerintah China.
Tanggapan Chew justru menimbulkan lebih banyak kritik dari anggota parlemen AS terkait kebijakan berbagi data TikTok.
"Tanggapan TikTok menegaskan ketakutan kami tentang pengaruh Partai Komunis China. di perusahaan itu. Perusahaan yang dikelola China seharusnya sudah bersih sejak awal, tetapi berusaha menutupi pekerjaannya secara rahasia," kata Senator dari Partai Republik AS, Marsha Blackburn.
"Orang Amerika perlu tahu jika mereka menggunakan TikTok, apakah pemerintah Komunis China dapat menyimpan informasi mereka," tambah dia.
Baca Juga: Viral Lelaki Tunanetra Penjual Kacang Rebus Salat di Depan Minimarket, Bikin Kagum
Konflik TikTok dengan AS ini pertama kali mencuat ketika seorang pejabat Federal Communication Commission (FCC) Amerika Serikat meminta Google dan Apple untuk menghapus TikTok dari toko aplikasi.
Mereka diberikan tenggat waktu hingga 8 Juli untuk merespons permintaan tersebut.
Belum jelas apa alasan FCC AS meminta platform video pendek asal China itu dihapus dari App Store maupun Google Play Store.
Tapi surat FCC menuding kalau TikTok bukanlah aplikasi video pendek, melainkan alat pengawas canggih milik pemerintah China.
"Pada intinya, TikTok berfungsi sebagai alat pengawas canggih yang mengumpulkan sejumlah besar data pribadi dan sensitif," kata Brendan Carr selaku Komisaris FCC dalam suratnya, dikutip dari 9to5Mac, Jumat (1/7/2022).
Surat Carr juga menyebutkan kalau TikTok mengumpulkan semua data seperti history pencarian, pengenalan biometrik seperti sensor wajah, hingga rekaman suara.
Berita Terkait
-
Apple dan Google Diminta Hapus TikTok dari Toko Aplikasi
-
Penggemar Doraemon Garis Keras, Pengemudi Taksi Online Ini Hias Kendaraan Serba Biru
-
Gemas! Momen Pengunjung Kafe Rela Pinjamkan Smartphone ke Kucing Liar untuk Main
-
Penampilan Santri Cilik yang Tiru Gaya Rhoma Irama ini Tuai Pujian, Publik: Ketimbang Goyang TikTok
-
Perusahaan Induk TikTok Untung Besar Berkat Mobile Legends
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya