Suara.com - Pakar komunikasi dari Universitas Airlangga, Henri Subiakto, mengatakan regulasi pendaftaran Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) diperlukan selain kecakapan literasi digital masyarakat dalam melawan hoaks.
“Kalau hanya dengan literasi saja tidak cukup,” ujar dia, dalam webinar bertajuk “Melawan Hoax dengan Literasi Digital untuk Ketahanan Nasional” yang disiarkan langsung di kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo, Kamis (21/7/2022).
“Tidak satu-satunya, karena yang harus dilakukan lainnya, meregulasi pelaku-pelakunya, mengatur pelakunya, bahkan platformnya,” katanya.
Guru besar ilmu komunikasi Universitas Airlangga itu menyebutkan, regulasi pendaftaran PSE sebagai bagian dari kedaulatan digital.
“Ada literasi, ada regulasi, ada penegakan hukum, karena ini terkait dengan digital souverenity atau kedaulatan digital yang dimiliki,” ujarnya.
Regulasi pendaftaran PSE, menurut Henri, bertujuan demi perlindungan data pribadi, selain itu banyak PSE merupakan platform global yang dapat mengumpulkan data-data pribadi yang bersifat dinamis dan spesifik, seperti pola komunikasi hingga pola ekonomi digital.
Ia juga menyebut disinformasi hingga berita bohong bila dibiarkan dapat mengganggu ketahanan nasional sehingga dibutuhkan regulasi dan pengawasan terhadap PSE.
“Kita tidak mungkin yang namanya demokrasi dan keadilan komunikasi kita pasrahkan pada platform-platform global,” kata dia.
Ia mengatakan bahwa pendaftaran PSE tersebut telah sesuai dengan amanat UU Nomor 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 71/2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik. [Antara]
Baca Juga: Google dan Youtube Sudah Mendaftar PSE Lingkup Privat
Berita Terkait
-
Ruang Digital Makin Rawan, Ini Pentingnya Dorong Generasi Muda Melek Literasi
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Komdigi Bidik 60.000 Orang Melek Digital, Lindungi Anak dari Konten Negatif Internet
-
Masalahnya Bukan di Netflix, tapi di Literasi Digital Kita
-
Gen Z, Waspada! Begini Hoaks Menyerang dan Cara Menghadapinya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis