Suara.com - Researcher Center of Digital Economy and SMes INDEF Izzudin Al Farras mengatakan literasi keuangan dan literasi digital masyarakat Indonesia masih rendah di tengah meningkatnya inklusi keuangan digital.
"Di tengah perkembangan pesat, literasi keuangan digital masyarakat masih rendah," ujar Izzudin dalam webinar bertajuk Penguatan Literasi Keuangan Digital dan Problematika Yang Dihadapi oleh goodmoneyID di Jakarta, Jumat (5/8/2022).
Izzudin mengatakan angka literasi keuangan masyarakat Indonesia hanya sebesar 38 persen di saat inklusi keuangan telah mencapai 76 persen pada tahun 2019. Kebanyakan masyarakat sudah memiliki akun pada layanan keuangan namun belum memiliki pemahaman yang baik mengenai layanan keuangan.
Lanjut Izzudin, skor financial knowledge masyarakat Indonesia berada di angka 3,7 atau masih di bawah skor rata-rata negara OECD yang sebesar 4,6.
Skor ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia masih mudah tertipu berbagai modus investasi dan keuangan, masih kurang rasional dalam mengelola keuangan dan masih minim pengetahuan terhadap manajemen risiko.
“Masyarakat kita mudah tertipu dari penipuan keuangan. Ini menjadi tugas kita semua meningkatkan pengetahuan keuangan masyarakat,” ujar Izzudin.
Sedangkan, Ia mengatakan literasi digital masyarakat Indonesia masih berada di angka 3,49 dari skala 0 sampai 5. Dengan angka ini, menurutnya, pemerintah perlu membangun infrastruktur digital yang inklusif dan merata di berbagai daerah di Indonesia serta ditujukan untuk berbagai kalangan sosial-ekonomi.
Lanjutnya, digital skill masyarakat Indonesia juga masih di angka 4,51 atau berada pada peringkat ke 10 diantara negara G20, ditambah inklusivitas internet juga masih berada di peringkat 57 dunia.
“Indonesia juga mengalami kondisi dimana sektor TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) yang ekslusif, dimana hanya dinikmati oleh kalangan berada,” ujar Izzudin.
Baca Juga: Pentingnya Pemahaman Literasi Digital yang Aman bagi Generasi Muda
Dengan masih rendahnya literasi keuangan maupun literasi digital ini, Izzudin berharap pemerintah berupaya memberikan pelatihan dan pendidikan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat di berbagai daerah. Kemudian, dibarengi dengan pembangunan infrastruktur digital, khususnya untuk daerah- daerah yang belum terjangkau Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Izzudin memproyeksikan transaksi keuangan digital Indonesia akan meningkat pesat mencapai 146 billion US dolar pada 2025 atau setara 9,23 persen PDB Indonesia. Dengan itu, Indonesia harus mampu beradaptasi dengan perubahan jaman sehingga dapat mengambil peluang sekaligus mengantisipasi tantangan ekosistem keuangan digital.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp4.500 triliun pada 2030 atau menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.
Berita Terkait
-
Literasi Keuangan Jadi Tantangan Trading Forex di Tengah Peningkatan Jumlah Investor
-
Utang Pinjol Anak Muda Tembus Rp84 Triliun! Ini 5 Tanda Kamu Udah di Ambang 'Bencana Finansial'
-
Literasi Digital Minim, Demokrasi Jadi Korban Disinformasi
-
Pelaku UMKM Diberi Pemahaman Soal Penjaminan Kredit lewat Literasi Keuangan
-
Kalau Kamu Memaknai Literasi Hanya dengan Membaca Buku, Kamu Masih Keliru!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026