Suara.com - Seorang penumpang Commuter Line atau KRL belakangan ini membagikan kronologi pelecehan seksual yang dialaminya ketika menggunakan moda transportasi tersebut.
Dalam utas viral yang dibagikan oleh akun Twitter @pudjanggalama pada 30 Agustus, pemilik akun yang merupakan seorang lelaki mengaku tak menyangka akan mengalami kejadian seperti itu.
Hal ini bermula ketika pemilik akun bertemu pelaku ketika pelaku naik dari Stasiun Tanah Abang dalam KRL jurusan Angke - Cikarang (5026B-Bekasi Line).
Pemilik akun dalam posisi berdiri sambil membaca buku, sementara pelaku berdiri tak jauh dari pemilik akun dengan jarak sekitar 20 cm.
Posisi tangan kanan pelaku memegang handgrip, sedangkan tangan kirinya menjuntai di samping paha.
Ketika kereta jalan, pemilik akun mengatakan ia merasakan tangan kiri pelaku menyenggol area selangkangannya.
Mulanya, pemilik akun berpikir itu hal yang wajar akibat hentakan dari kereta saat melaju, sehingga anggota tubuh bergoyang dan tak sengaja mengenai dirinya.
Namun anehnya, sepanjang perjalanan dari Stasiun Tanah Abang hingga Stasiun Karet, tangan kiri pelaku berkali-kali mengenai tubuhnya, seolah berusaha untuk menjangkau pemilik akun dengan sengaja.
Menurut pemilik akun, pelaku bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena goyangan yang disebabkan oleh laju kereta. Pemilik akun merasa hal tersebut tidak wajar.
Baca Juga: Pencuri Burung Tertangkap CCTV, Warganet Salfok Gegara Wajahnya Disebut Mirip Artis Terkenal
"Setelah berkali-kali itulah, gue tau ini nggak wajar. Dia bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena turbulensi dari kereta. Masa iya tangan lo jauh banget ngayunnya bos?" tulis pemilik akun.
Pemilik akun sempat merasa bingung karena perlakuan tak senonoh yang dialaminya. Hingga akhirnya, pemilik akun memukul tangan pelaku menggunakan buku.
Anehnya, pelaku hanya terdiam dan menarik tangan kirinya. Merasa tak nyaman, pemilik akun memutuskan untuk memfoto pelaku ketika kereta berhenti di Stasiun BNI City.
Lagi-lagi, pelaku tidak protes atas tindakan pemilik akun dan hanya membenarkan letak masker penutup wajahnya.
"Kereta berhenti di Stasiun BNI City. Gue putuskan buat memfoto pelaku. Dia protes? Enggak! Dia cuma pura-pura ngebenerin masker kayak di foto ini. Tangan lu habis digaplok, terus elu difoto di depan muka, tapi lu nggak protes sedikit pun? Orang nggak bersalah nggak mungkin diem aja diginiin," tweetnya.
Pemilik akun juga mengunggah potret pelaku yang terlihat seperti lelaki paruh baya mengenakan jaket berwarna hijau dan topi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026