“Kami menyambut baik penelitian akademis di platform kami, itulah sebabnya kami baru-baru ini memperluas akses API Data melalui Program Peneliti YouTube kami. Laporan Mozilla tidak memperhitungkan bagaimana sebenarnya sistem kami bekerja, dan oleh karena itu sulit bagi kami untuk mengumpulkan banyak wawasan,” jelasnya.
Hernandez mengatakan, definisi Mozilla tentang "mirip" gagal mempertimbangkan cara kerja sistem rekomendasi YouTube.
"Opsi 'tidak tertarik' menghapus video tertentu, dan tombol 'jangan rekomendasikan saluran', mencegah saluran tersebut direkomendasikan di masa mendatang," kata Hernandez.
Perusahaan mengatakan, tidak berusaha menghentikan rekomendasi semua konten yang terkait dengan topik, opini, atau pembicara.
Selain YouTube, platform lain seperti TikTok dan Instagram telah memperkenalkan lebih banyak alat umpan balik bagi pengguna untuk melatih algoritme.
Konon, untuk menunjukkan kepada mereka konten yang relevan. Tetapi pengguna sering mengeluh ketika menandai, mereka tidak ingin melihat sesuatu, rekomendasi serupa tetap ada.
Menurut peneliti Mozilla Becca Ricks, tidak selalu jelas apa yang sebenarnya dilakukan oleh kontrol yang berbeda dan platform tidak transparan tentang bagaimana umpan balik diperhitungkan.
“Saya pikir dalam kasus YouTube, platform ini menyeimbangkan keterlibatan pengguna dengan kepuasan pengguna, yang pada akhirnya merupakan kompromi antara merekomendasikan konten yang membuat orang menghabiskan lebih banyak waktu di situs dan konten yang menurut algoritme akan disukai orang,” kata Ricks.
“Platform ini memiliki kekuatan untuk mengubah sinyal mana yang mendapatkan bobot paling besar dalam algoritmenya, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa umpan balik pengguna mungkin tidak selalu menjadi yang paling penting,” tukasnya.
Baca Juga: Rekomendasi HP Harga Rp 1 Jutaan Terbaik untuk Gaming Ringan
Berita Terkait
-
5 Motor Matic Bekas Harga Rp5 Jutaan Paling Bandel di 2025, Iritnya Bisa Diandalkan
-
Rekomendasi Panduan Lengkap Jersey Persib Ori: Cara Membedakan, Jenis dan Harga Terbaru
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Rekomendasi Lip Tint dengan Bahan Pencerah, Cocok untuk Bibir Gelap
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
5 Tripod Kokoh untuk Bikin Konten, Murah tapi Berkualitas Bebas Getaran
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025 RAM 8GB Cocok untuk Kerja, Kuliah dan Buat Konten
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional