Suara.com - TikTok resmi meluncurkan tombol dislike atau tidak suka ke seluruh penggunanya di seluruh dunia. TikTok pertama kali menguji fitur ini pada April lalu.
Tombol dislike TikTok ini ditujukan sebagai cara baru pengguna untuk mengidentifikasi komentar yang mereka yakini tidak relevan atau tidak pantas, seperti dilansir dari Techcrunch, Minggu (25/9/2022).
Jika pengguna mengklik tombol dislike di sebuah komentar, maka penilaian itu tidak bersifat publik. Orang yang komentarnya tak disukai pun tidak akan diberitahu kalau mereka mendapat dislike.
Komentator maupun pengguna lain juga tidak dapat melihat berapa banyak komentar yang tidak disukai. Tapi pengguna bisa membatalkan pilihan dislike dengan cara mengetuknya sekali lagi.
"Awal tahun ini, kami mulai menguji cara baru agar orang dapat mengidentifikasi komentar yang mereka yakini tidak relevan atau tidak pantas," kata TikTok lewat akun Twitternya.
"Setelah beberapa pengujian, kami merilisnya secara global. Kami telah membuatnya sebagai cara baru untuk mendengar feedback langsung dari komunitas kami."
"Ini memungkinkan kami untuk mengidentifikasi komentar yang tidak relevan atau tidak pantas dengan lebih baik, yang membantu kami mengembangkan bagian komentar untuk interaksi yang tulus dan autentik," papar TikTok.
TikTok mengatakan kehadiran fitur dislike ini demi menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna.
Ketika TikTok pertama kali mulai menguji tombol, ia menjelaskan bahwa tombol dislike ini adalah cara untuk menandai komentar yang mungkin merupakan spam atau yang tidak masuk akal dalam konteks video yang mereka posting.
Baca Juga: Momen Surya Manurung Pengidap Sindrom Langka Menikahi Wanita Cantik
Disebutkan bahwa tombol dislike tidak dilihat sebagai cara baru untuk melaporkan komentar.
Artinya, pengguna tetap melaporkan sesuai prosedur sebelumnya jika mereka menemukan komentar seperti pelecehan, ujaran kebencian, bullying, dan lainnya.
Dengan peluncuran dislike, TikTok bergabung dengan beberapa platform digital lain yang memiliki tombol serupa. Misalnya YouTube yang menawarkan tombol jempol ke bawah untuk komentar, meskipun jumlahnya tidak bisa dilihat publik.
Media sosial berbentuk forum, Reddit, pun menawarkan tombol downvote serupa untuk komentar. Tetapi penghitungan total untuk upvotes dan downvotes bersifat publik. Twitter juga mulai menguji tombol downvote pribadi untuk membalas tweet.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon
-
Bikin Foto Keluarga Studio Makin Keren dengan 8 Prompt Gemini AI Ini
-
MediaTek dan TSMC Kembangkan Chipset 2nm Pertama, Siap Produksi 2026