Suara.com - Gedung Putih akan mengungkap aturan yang selanjutnya akan membatasi akses ke teknologi komputasi canggih di China yang dapat digunakan oleh militernya, menurut The New York Times dikutip Engadget, Jumat (7/10/2022).
Langkah-langkah baru, dilaporkan bertujuan untuk mengurangi kemampuan Beijing untuk memproduksi senjata canggih dan sistem pengawasan.
Aturan baru akan dibangun di atas pembatasan yang menghalangi perusahaan untuk menjual teknologi yang dikembangkan AS ke produsen ponsel pintar Huawei, yang pertama kali diperkenalkan oleh pemerintahan Trump pada 2019.
Presiden Biden diperkirakan akan menerapkan pembatasan tersebut ke perusahaan China tambahan, laboratorium penelitian pemerintah, dan entitas lainnya.
Bulan lalu, Reuters dikutip Engadget, melaporkan bahwa Gedung Putih dapat mencoba untuk mengekang penjualan alat-alat canggih buatan AS ke industri semikonduktor China.
Pembatasan yang dimaksud, termasuk ekspor microchip Amerika ke superkomputer dan pusat data China yang canggih.
Langkah-langkah itu tidak hanya dapat memukul pemerintah, tetapi juga lembaga akademis dan perusahaan internet seperti Alibaba dan Tencent.
Sementara AS memiliki kinerja paling banyak dalam daftar superkomputer Top500, China memimpin dalam jumlah sistem.
Pembatasan baru AS, jika diberlakukan, akan menjadi upaya terbesar untuk memerangi kemampuan China untuk membangun superkomputer dan pusat data.
Baca Juga: IBM: Adopsi Teknologi AI Bisa Turunkan Pelanggaran Data
Pihak AS menduga, beberapa di antara penggunaan superkomputer memiliki tujuan jahat seperti pengembangan senjata atau pengawasan.
Salah satunya, sebuah superkomputer yang dibuat dengan chip Intel dan NVIDIA digunakan untuk mengawasi minoritas Uighur di negara tersebut.
Bulan lalu, NVIDIA mengungkapkan dalam pengajuan SEC bahwa pemerintah AS membatasi penjualan chip komputer yang digunakan untuk superkomputer dan AI ke Rusia dan China.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025
-
Muncul di The Game Awards 2025, Mega Man Anyar Hadir Tahun Depan
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir