Suara.com - Head of Public Relation ASUS Indonesia, Muhammad Firman mengungkap beberapa efek resesi ekonomi global terhadap pasar laptop Indonesia.
Menurut dia, resesi ini efeknya bisa lebih parah ketimbang pandemi Covid-19 yang berpengaruh ke krisis cip semikonduktor.
"Resesi ekonomi global tahun depan ini sangat sulit diprediksi ketimbang krisis cip yang disebabkan pandemi Covid-19 tahun lalu," kata Firman dalam acara Hands on Asus di SCBD, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2022).
Firman memaparkan, resesi yang berlangsung saat ini membuat Asus Indonesia mengurangi pengiriman laptopnya ke pasar Indonesia. Hal itu berlaku untuk laptop consumer (Zenbook atau Vivobook) hingga laptop gaming (ROG dan TUF).
Sebagai contoh, lanjut Firman, Asus yang awalnya menargetkan pengiriman laptop sebanyak 1 juta di tahun 2022. Setelah muncul isu resesi, mereka bakal mengurangi pengiriman laptop ke Indonesia.
Berdasarkan data internal Asus, Firman menyebut kalau pengiriman laptop consumer sudah mencapai target 72 persen di Q3 2022. Sedangkan untuk laptop gaming telah menyentuh 70 persen di Q3 2022.
"Nah di kuartal terakhir memang lebih sehat. Tetapi kami enggak tahu di kuartal empat ini. Kemungkinan shipment bisa dikurangi 5-10 persen untuk laptop consumer maupun gaming," terang dia.
Ketika ditanya apakah resesi ekonomi ini bakal berdampak ke pemutusan hubungan kerja (PHK), Firman mengaku kalau itu bisa saja terjadi. Hanya saja ia berharap kalau hingga sekarang belum ada tanda PHK di Asus Indonesia.
"Kalau resesinya sampai akhir Q1 2023 dari sekarang, ya tidak menutup kemungkinan kalau PHK bakal terjadi. Tapi semoga saja tidak," jelas dia.
Baca Juga: Pengamat Sebut Jangan Sampai Isu Resesi Ekonomi Global Bikin Masyarakat Ketakutan
Berita Terkait
-
Asus ExpertBook PM3 PM3406CKA Gebrak Indonesia: Laptop Tipis, Fitur AI On-Device, Mulai Rp13 Jutaan
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
ASUS Zenbook 14 OLED (UM3406KA): Laptop AI Ultra Ringan Performa Tinggi dan Baterai Tahan Seharian
-
ASUS Vivobook S14 (M3407HA): Laptop AI Cerdas dan Bertenaga untuk Profesional Modern
-
Asus Kuasai Pasar Copilot+ PC di Indonesia dengan Performa 45+ TOPS NPU
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag