Suara.com - CEO Meta Mark Zuckerberg kembali melayangkan kritik ke Apple. Kali ini, ucapan pedasnya membahas tentang kebijakan yang dianggapnya sebagai monopoli.
Dalam acara KTT The New York Times Dealbook, Zuckerberg menuding Apple sebagai satu-satunya perusahaan yang mengontrol secara sepihak untuk aplikasi yang ada di perangkatnya.
"Apple telah memilih diri mereka sendiri sebagai satu-satunya perusahaan yang mengontrol secara sepihak aplikasi apa yang ada di perangkat. Menurutku itu bukan tempat yang berkelanjutan atau tempat yang baik," kata Zuckerberg, dikutip dari CNBC, Jumat (2/12/2022).
Zuckerberg kemudian membandingkan kebijakan Apple dengan Google. Ia menyebut, Google masih memperbolehkan pengguna mengunduh aplikasi ke ponsel mereka dari sumber di luar toko aplikasi Play Store, atau yang biasa disebut sideloading.
"Mereka memungkinkan Anda melakukan sideload dan memiliki toko aplikasi lain dan bekerja secara langsung dengan produsen ponsel. Itu juga merupakan komitmen kami dalam membangun virtual reality (VR) dan apa yang kami rencanakan dengan headset augmented reality (AR) kami," papar dia.
Bisnis iklan online Meta memang turun drastis tahun ini akibat kebijakan Apple soal privasi.
Pembaruan iOS 2021 mempersulit Facebook dan aplikasi lain untuk menghadirkan iklan bertarget yang diambil dari data ponsel.
Faktor lain seperti tantangan ekonomi makro juga menyebabkan Meta mengalami penurunan pendapatan selama tiga kuartal berturut-turut.
Perusahaan bahkan kehilangan dua pertiga dari valuasinya tahun ini.
Baca Juga: Sempat Disebut Akan Hapus Twitter di App Store, Elon Musk Temui Tim Cook
CEO Apple Tim Cook pun sudah lama mengkritik bisnis Facebook yang bergantung pada data pengguna.
Ia menganggap, algoritma Meta seperti tindakan kekerasan yang dilakukan kelompok ekstrimis karena cara aplikasinya merekomendasikan konten.
Komentar Zuckerberg seolah menambah keruncingan usai Twitter dan Apple berseteru beberapa waktu lalu. Senin kemarin, pemilik baru Twitter Elon Musk menuding kalau Apple mengancam bakal menghapus Twitter dari App Store, meskipun sudah diklarifikasi.
Berita Terkait
-
Apple Watch Selamatkan Nyawa Remaja setelah Jatuh dari Lembah Setinggi 150 Kaki
-
Bukti Apple Makin Serius Garap Metaverse
-
Bukan Metaverse, Mark Zuckerberg Sebut WhatsApp Jadi Ladang Cuan Selanjutnya
-
Apple Watch Series 8 dan Watch SE 2 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
Apple Watch Ultra Resmi Masuk Indonesia, Harganya Rp 16 Juta
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange