Suara.com - Satu-satunya tujuan Elon Musk membeli Twitter adalah untuk membebaskan media ini dari kondisi politik sayap kiri atau kanan ekstrem mana pun. Dia yakin platform harus menjadi tempat di mana ide-ide dari kedua sisi bisa didengar tanpa sensor. Untuk waktu yang lama sejak platform dibuat, Twitter diambil alih oleh ekstrem kiri dan mereka menggunakannya untuk kepentingan politik.
Musk segera menghentikannya dengan merilis File Twitter, yang mengungkap pengaruh jelas platform ini dalam dunia politik. Ia sendiri semakin digambarkan sebagai pendukung sayap kanan dan supremasi kulit putih. Namun pendiri Tesla ini tidak peduli, dia terus merilis informasi sensitif yang mungkin membuatnya bermasalah nanti.
Dalam rilisan kedua File Twitter, Elon Musk membuat petunjuk lain yang menempatkan semua sayap kiri dan Demokrat di tempat yang buruk. Ternyata, banyak karyawan Twitter aliran kiri memperkuat budaya pembatalan pada orang-orang dari kanan yang menggunakan Twitter untuk mengekspresikan idenya.
Pengungkapan daftar hitam orang-orang dengan banyak pengikut tetapi ide-ide sayap kanan diperlihatkan kepada publik. Namun mereka terus-menerus menyembunyikan profil atau tweet mereka. Berikut deretan fakta skandal penyensoran Twitter rangkuman dari tim HiTekno.com, jaringan Suara.com:
1. Tim Twitter yang bekerja membentuk daftar hitam dan utas email terperinci di mana mereka menempatkan beberapa nama. Twitter memiliki akun yang disensor seperti Jordan Peterson, Donald Trump, Andrew Tate atau Kanye West. Twitter bahkan berani memasukkan profesor perguruan tinggi yang menentang banyak perintah pemerintah selama pandemi.
2. Wartawan independen Bari Weiss adalah orang yang ditugaskan oleh Musk untuk membagikan temuan ini kepada dunia. Selain dari daftar hitam ini, mereka juga memiliki permintaan yang disebut, 'Do Not Amplify' yang melarang bayangan pengguna yang tidak setuju dengan pandangan politik mereka.
3. Investigasi [File Twitter] baru mengungkapkan bahwa tim karyawan Twitter membuat daftar hitam, mencegah tweet yang tidak disukai menjadi tren, dan secara aktif membatasi visibilitas seluruh akun atau bahkan topik yang sedang tren - semuanya secara rahasia, tanpa memberi tahu, misalnya, Dr. Jay Bhattacharya dari Stanford yang berpendapat bahwa penguncian COVID akan membahayakan anak-anak. Twitter diam-diam menempatkannya di 'Daftar Hitam Tren', yang mencegah tweetnya menjadi tren.
4. Twitter melepaskan keputusannya yang tidak berdasar untuk menyensor berita besar Hunter Biden dari The Post menjelang pemilihan 2020. Musk men-tweet tautan ke akun jurnalis independen Matt Taibbi, yang menjelaskan keputusan sensor Twitter yang teduh dengan memposting email yang tampaknya disunting antara karyawan Twitter.
Itulah deretan fakta skandal penyensoran Twitter yang diungkap Elon Musk. Skandal penyensoran ini menjadi pro dan kontrak untuk berbagai pihak. Selain itu rilisan file Twitter dari Elon Musk juga dianggap membahayakan dirinya sendiri. Semoga informasi ini bermanfaat.
Pasha Aiga Wilkins
Berita Terkait
-
Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
Cara Berlangganan Starlink Milik Elon Musk, Tak Perlu Pakai Pulsa!
-
Heboh Internet Satelit Elon Musk, Apa Itu Starlink dan Benarkah Langganannya Butuh Pulsa?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan