Suara.com - KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni telah tayang secara resmi dan dapat ditonton di bioskop. Dikenal juga sebagai KKN di Desa Penari 2, versi terbaru ini merupakan extended version.
Dalam film baru ini, penonton akan disuguhkan dengan lebih banyak adegan yang belum terungkap pada versi sebelumnya. Tak hanya itu, penonton pun akan mendapatkan penambahan adegan baru dalam KKN di Desa Penari 2. Hal ini membuat banyak penggemar penasaran dan mencari link nonton KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni.
Film yang digarap oleh Awi Suryadi tersebut akan ditayangkan dengan tambahan durasi 40 menit. Sebagai informasi, film pertamanya berdurasi sepanjang 2 jam 10 menit.
Mengingat adanya penambahan adegan baru, proses syuting dan editing pun dilakukan dari nol. Selain itu, KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni diklaim lebih menegangkan dan lebih lengkap.
Awi Suryadi mengatakan bahwa penayangan versi kali ini merupakan bentuk dari fan service, sehingga pihak produser dan sutradara memberikan tayangan spesial yang belum diungkap kepada para penonton.
Bagi penonton yang penasaran dengan adegan tambahan seperti apa yang disisipkan dalam KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni, penonton bisa langsung mengklik link nonton di bawah ini:
- Link nonton KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni (1)
- Link nonton KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni (2)
- Link nonton KKN di Desa Penari Luwih Dowo Luwih Medeni (3)
Film horor ini sendiri diperankan oleh Tissa Biani (Nur), Adinda Thomas (Widya), Achmad Megantara (Bima), Aghniny Haque (Ayu), Calvin Jeremy (Anton), dan Fajar Nugraha (Wahyu).
Sementara itu, pemeran lainnya yang memiliki kunci penting dalam kisah ini mencakup Kiki Narendra (Prabu), Aulia Sarah (Badarawuhi), Aty Cancer (Bu Sundari), Diding Boneng (Mbah Buyut), dan Dewi Sri (Mbah Dok).
Baca Juga: 4 Live Streaming Boruto Episode 282 Kualitas HD, Kapan Tayang?
Tag
Berita Terkait
-
Link Nonton The Witcher Blood Origin Sub Indo, Kualitas HD di Telegram, IndoXXI, dan LK21?
-
Link Nonton Mob Psycho 100 Season 3 Sub Indo Kualitas HD, Ada di IndoXXI, LK21, dan Telegram?
-
Lagi Cari Link Nonton Kupu Kupu Malam 7A dan 7B Kualitas HD di LK21, IndoXXI, dan Telegram? Klik di Sini
-
Link Nonton The Big 4 Kualitas HD, Tontonan Akhir Tahun yang Ada di IndoXXI, LK21, dan Telegram?
-
Link Nonton Can You Hear Me Series Episode 6 Kualitas HD, Ada di LK21, IndoXXI, dan Telegram?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Fitur Kamera Vivo V60e Terungkap: Tawarkan Sensor 200 MP dengan 30x SuperZoom
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 1 Oktober: Skin Epic Valentina, Diamond Gratis, dan Token Mystic Clash
-
Redmi TV X 2026 Rilis dengan Harga Miring, Usung Layar Mini LED 85 Inci
-
25 Kode Redeem FF 1 Oktober 2025: Diamond, Bundle Firefall, dan Skin Langka Bisa Kamu Klaim Gratis!
-
BMKG Ungkap Penyebab Gempa Sumenep M 6.5: Sesar Aktif Bawah Laut, Mekanisme Thrust Fault
-
5 Prompt Gemini AI Foto Pakai Hanbok ala Korea untuk Sendiri dan Pasangan, Hasil Tampak Asli
-
25 Kode Redeem FC Mobile 1 Oktober 2025: Tukarkan Hadiah Golden Goal, Elite Pack, dan Gem Sekarang
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia