Suara.com - Buaya adalah hewan karnivora pemakan daging. Akan tetapi, apakah buaya termasuk makhluk yang pilih-pilih makanan? Buaya merupakan reptil yang dapat hidup di air tawar dan air asin. Di dalam perairan ini tentunya ada banyak sumber makanan. Lantas apa saja makanan buaya di habitatnya?
Buaya yang hidup di alam liar umumnya akan memakan hewan spesies lain yang lewat di depannya, seperti mamalia kecil, burung, ikan, serangga, katak, spesies reptil lainnya, dan krustasea. Semakin besar ukuran buaya, maka akan semakin besar pula kebutuhan makannya.
Berikut daftar makanan buaya di alam liar
1. Ikan
2. Burung
3. Kura-kura
4. Katak
5. Ular
6. Babi hutan
7. Rusa kutub
8. Hiu
9. Krustasea seperti kepiting
10. Rusa atau mamalia berkuku kecil lainnya
11. Bayi gajah atau badak
Sedangkan buaya di penangkaran, seperti di kebun binatang atau akuarium, makan makanan yang sedikit berbeda dari buaya liar.
Tidak peduli apa, makanan buaya tetaplah yang berbasis daging. Buaya di penangkaran atau kebun binatang umumnya akan diberi makanan sebagai berikut:
1. Tikus
2. Ayam mentah
3. Daging sapi mentah
4. Ikan
Baik itu di penangkaran atau di alam liar, buaya adalah pemakan yang sangat oportunistik, dan mereka juga nyaman memakan hewan atau bangkai yang mati.
Berapa banyak yang dimakan buaya?
Baca Juga: 5 Fakta Unik Buaya, Ternyata Makan Tanpa Mengunyah!
Seekor buaya makan rata-rata 1-3 kg daging per hari, atau sekitar 5 persen dari berat badannya per minggu. Namun, itu tergantung pada ukuran keseluruhan buaya dan jumlah makanan yang tersedia bagi mereka. Seekor buaya dengan banyak mangsa di dekatnya dapat makan lebih dari 3 kg daging dalam sehari.
Menurut Journal of Herpetology, buaya remaja perlu makan setidaknya 4 persen dari berat badannya setiap minggu tergantung pada ukurannya. Sementara, buaya dalam penangkaran umumnya perlu makan setidaknya empat kali lipat dari jumlah itu.
Apakah buaya berbahaya bagi manusia?
Ya, buaya memang bisa berbahaya bagi manusia. Ini karena mereka adalah predator oportunistik, yang mampu memakan apa pun yang lebih kecil dari mereka.
Semakin besar buaya, semakin besar kemungkinannya untuk menjadi bahaya bagi kita sebagai manusia karena mereka bisa saja memakan manusia.
Banyak ahli setuju bahwa menghindari spesies buaya besar adalah langkah terbaik kita sebagai manusia. Rahang buaya yang kuat hampir tidak mungkin untuk melarikan diri, dan karnivora besar ini dapat bergerak sangat cepat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh
-
5 Pilihan HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Gaming
-
YouTube Hipnotis Masyarakat! Waktu Nonton Melonjak 20%, Siapa Sangka Ini Alasannya