Suara.com - Garmin memperingati 20 tahun Forerunner, jam tangan pintar GPS pertama di dunia yang dirancang untuk membantu pelari mendapatkan data yang akurat dan canggih.
Garmin pertama kali menginjakkan kaki di industri penerbangan dengan produk navigasi GPS mutakhir pada 1989 dan berekspansi ke produk otomotif, kelautan, luar ruangan.
Selanjutnya Garmin meluncurkan perangkat kebugaran pada 2003, disusul dengan jam tangan pintar untuk lari pertama di dunia – Forerunner 201.
Selama 20 tahun terakhir, seri Forerunner telah memberikan analisis data yang akurat kepada pelari karena dapat melacak posisi pelari dengan akurat sambil menganalisis data termasuk jarak, kecepatan, peningkatan elevasi serta detak jantung, oksigen darah, dan lainnya.
Terlepas dari pandemi global, aktivitas lari yang tercatat oleh pengguna Garmin di Asia tumbuh sebesar 24 persen dari 2020 hingga 2022, dengan Vietnam, Indonesia, dan India memimpin dengan pertumbuhan terbesar.
Di Indonesia sendiri tercatat ada peningkatan sebesar 51 persen dari 2020 hingga 2022 untuk aktivitas lari yang tercatat oleh Garmin.
“Awalnya, seorang insinyur Garmin memasang perangkat GPS di pergelangan tangannya. Semenjak itu seri Forerunner telah berkembang menjadi pendamping terpercaya untuk semua pelari di seluruh dunia," kata Scoppen Lin, Assistant General Manager, Garmin Asia.
Berkomitmen untuk mengembangkan keahlian Garmin dalam teknologi navigasi GPS dan menggabungkannya dengan teknologi cerdas terkemuka di industri, Garmin menggunakan Firstbeat Analytics selama lebih dari satu dekade sebelum mengakuisisi perusahaan analitik fisiologis terkemuka di dunia ini.
Perkembangan selama bertahun-tahun mencakup data sensor Heart Rate Variability (HRV) untuk menyediakan analisis dan metrik paling canggih di bidang stres, tidur, konsumsi oksigen maksimal (VO2 Max), status/beban latihan, efektivitas latihan, dan tingkat pernapasan.
Baca Juga: Garmin Meluncurkan 5 Model MARQ Collection Second Generation, Harga Mulai Rp 32 Jutaan
"Kami berkomitmen untuk mencapai yang terbaik dari diri kami dengan memberikan terobosan teknologi yang inovatif untuk mendorong pengguna meraih hasil yang terbaik,” tambah Scoppen dalam keterangan resminya, Selasa (28/3/2023).
Inovasi Terbaru Garmin dan Forerunner Terkuat - Forerunner 965 dan 265 Series
Garmin akan merilis jam tangan pintar Forerunner diklaim terkuat, Forerunner 265 dan 965.
Baik Forerunner 965 dan 265 telah dirancang sebagai jam tangan tercanggih untuk pelari tingkat menengah dan lanjutan serta atlet triatlon, kini untuk pertama kalinya menghadirkan teknologi layar sentuh AMOLED berkualitas tinggi dalam bentuk yang ringan.
Forerunner 965 memiliki bezel titanium, layar AMOLED 1,4 inci, dan daya tahan baterai yang luar biasa.
Di sisi lain, Forerunner 265 hadir dengan lensa Corning Gorilla Glass 4, dengan opsi layar AMOLED 1,3 inci atau 1,1 inci (pada Forerunner 265S) yang menampilkan alat pemantauan kinerja dari Garmin Firstbeat Analytics.
Berita Terkait
-
4 Fitur Garmin Venu Sq 2 Bantu Wujudkan Keseimbangan Hidup
-
5 Rekomendasi Smartwatch Terbaik Harga Rp 1 Jutaan Edisi Oktober 2022
-
Seri Garmin Venu Sq 2 Diluncurkan, Punya GPS Bawaan dan Layar Amoled
-
Cuma Rp 300.000, Olike Smartwatch Horizon W12 Diklaim Punya Banyak Fitur Kesehatan
-
Amazfit Falcon Resmi Dirilis, Berdesain Titanium, GPS Dual-Band, dan Tahan Air
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan
-
Helldivers 2 Makan Banyak Ruang di PC Dibanding Konsol, Ini Penyebabnya
-
Luas Es Laut Antartika Catat Titik Terendah Ketiga dalam 47 Tahun
-
Heboh Jatuh di Cirebon! Ini Jadwal Hujan Meteor 2025 di Indonesia Tak Boleh Dilewatkan