Suara.com - Meskipun Huawei telah beralih dari platform Android Google, model lama dari smartphone tersebut masih menggunakan sistem operasi tersebut.
Namun kini, beberapa pengguna melaporkan bahwa ponsel Huawei mereka mencap aplikasi Google sebagai aplikasi berbahaya.
Melansir laman Gizmochina, Rabu (1/11/2023)m di Reddit, pemilik ponsel pintar Huawei versi lama mulai mempertimbangkan aplikasi Google sebagai risiko keamanan “Tinggi”.
Salah satu Redditor mengklaim bahwa smartphone flagship Huawei P30 memperingatkan pengguna tentang aplikasi tersebut.
Mereka menerima pemberitahuan yang menyatakan “Ancaman keamanan. Google tampaknya terpengaruh. Disarankan untuk segera mencopot pemasangannya.”
Prompt peringatan ini dipasangkan dengan layar pop up, yang merekomendasikan pengguna menghapus instalasi aplikasi ini.
Pemilik Huawei P30 memindai perangkatnya tetapi tidak menemukan tanda-tanda infeksi virus.
Demikian pula, pengguna Reddit lainnya mendapat pesan serupa di Huawei P30 Lite.
Tampaknya, aplikasi Google diklasifikasikan sebagai malware oleh ponsel pintar Huawei.
Perangkat menganggap aplikasi Google sebagai virus TrojanSMS-PA.
Bagi mereka yang tidak menyadarinya, program Trojan adalah malware, yang menyamar sebagai aplikasi sah untuk mengelabui pengguna agar menginstal perangkat lunak tersebut.
Baca Juga: Huawei Nova 11 SE Diluncurkan, Memiliki Layar OLED 90Hz, Snapdragon 680, Tiga Kamera 108MP
Setelah aplikasi berbahaya tersebut diinstal pada perangkat seluler, malware tersebut bertugas mencuri informasi login yang digunakan untuk membuka aplikasi perbankan dan keuangan.
Tujuannya membobol rekening bank korban untuk mencuri uang.
“Aplikasi ini terdeteksi mengirimkan SMS secara pribadi, membujuk pengguna untuk membayar dengan konten dewasa, mengunduh/memasang aplikasi secara pribadi, atau mencuri informasi pribadi, yang dapat menyebabkan kerusakan properti dan kebocoran privasi. Kami merekomendasikan untuk segera mencopot pemasangannya,” tulis peringatan yang muncul di smartphone Huawei.
Tidak jelas apakah ini merupakan bug atau apakah perangkat lunak Google di Huawei melakukan tugas yang tidak memiliki izin.
Berita Terkait
-
Xiaomi Rilis Jajaran TV Digital Baru ke Indonesia, Harga Mulai Rp 3 Juta
-
Google Beri Pilihan Website Blokir Konten dari Pemanfaatan AI
-
Cara Mengaktifkan Kamera Pada Pendaftaran SSCASN dan Beri Izin Setting Google Chrome
-
Kominfo Bantah Blokir Google Docs
-
5 Rekomendasi Office Alternatif Google Docs, Gratis dan Mudah Digunakan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
50 Kode Redeem FF 16 Desember 2025: Trik Spin Titan Scar dan Skin Salju Gratis
-
29 Kode Redeem FC Mobile 16 Desember 2025: Klaim Desailly Gratis dan Paket Record Breaker
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!