Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi menegaskan kalau pihaknya akan netral selama pemilihan umum (Pemilu 2024) dan pemilihan presiden (Pilpres 2024).
Ia menegaskan kalau saat ini Kominfo sudah memiliki Satgas Antihoaks yang bertugas memfilter berita-berita hoaks terkait Pemilu 2024.
"Kami sudah memiliki Satgas Antihoaks di Kominfo, dan memang tugas kami adalah melakukan penjelasan ke masyarakat. Nanti kami stempelkan hoaks saja ke semua berita-berita palsu dan bohong itu kami stempelkan hoaks," ucapnya saat konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2023).
Budi Arie pun menegaskan kalau pihak Kominfo akan netral selama pesta demokrasi tahun depan. Dirinya tidak akan memihak siapapun kandidat calon presiden (capres) hingga partai politik pengusung.
"Kami netral Kominfo. Siapapun kandidatnya, siapapun partainya, kalau difitnah bisa kami proses," imbuhnya.
Budi Arie berpacu pada aturan yang sudah ada seperti Undang Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) hingga Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) untuk memproses para penyebar hoaks. Tapi ranah itu akan diserahkan ke aparat penegak hukum.
"Gini kalau soal hukumnya kami mengacu pada peraturan dan perundang-undangan berlaku. Ada UU ITE, UU KUHP, dan sebagainya. Pokoknya kalau melanggar hukum kami serahkan ke penegak hukum," timpal dia.
Menkominfo Budi Arie pun sudah menginstruksikan tugas khusus kepada Satgas Antihoaks apabila menemukan konten disinformasi. Ia meminta mereka untuk langsung melabelkan konten itu sebagai hoaks tanpa bertele-tele.
"Tadi saya instruksikan ke Satgas Antihoaks, sudah enggak usah dibeda-bedain (mana) disinformasi, misinformasi. Langsung aja semua distempel hoaks. Biar publik gampang menangkapnya," tegasnya.
Baca Juga: Janji Pro Petani, Ganjar Ingin Kembalikan Bulog ke Fungsi Awal Jika Terpilih Jadi Presiden
Berita Terkait
-
Janji Pro Petani, Ganjar Ingin Kembalikan Bulog ke Fungsi Awal Jika Terpilih Jadi Presiden
-
Gamers Cantik Ini Tirukan Gaya Gemoy dan Joget Prabowo Subianto, Warganet: Masa Gen Z Pilih Lansia
-
Terverifikasi Hoaks, Video Bernarasi TKA China Hajar Warga di Sulawesi Tengah Tidak Benar
-
Setengah Pemilih di Lampung Adalah Kaum Muda, KPU Ingatkan Hal Ini
-
Ke Mana Perginya Penyelesaian Kasus HAM dari Visi-Misi Prabowo-Gibran?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Game Assassin's Creed Shadows untuk Switch 2 Muncul di Situs Online
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Oktober 2025: Ada Pemain 110-113 dan Rank Up
-
Vivo X300 Pro Meluncur dengan Telefoto Periskop 200MP dan Perdana Diotaki Chipset Dimensity 9500
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui