Suara.com - Laporan keuangan terbaru yang dirilis oleh raksasa teknologi Jepang Canon, menunjukkan pendapatan merek tersebut meningkat sebesar 3,7 persen dari tahun 2022.
Pendapatan setahun penuh pada tahun 2023 adalah sekitar 4,18 miliar yen (Rp449,69 miliar), sebagaimana melansir laman Gizmochina, Kamis (1/2/2024).
Laba bersih Canon untuk tahun 2023 meningkat sebesar 8,4 persen dari tahun sebelumnya, laporan tersebut juga menunjukkan.
Pendapatannya tersebar di empat bisnis utama Canon yaitu solusi pencetakan, pencitraan, solusi medis, dan peralatan industri/produk lainnya.
Bisnis percetakan menyumbang pendapatan 2,346 triliun yen (Rp252.180 triliun), dengan peningkatan YoY sebesar 3,2 persen.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa bisnis percetakan menyumbang sekitar 56,1 persen dari keseluruhan pendapatan merek Canon pada tahun 2023.
Produk dari cabang ini mencakup sistem pencetakan digital dengan beberapa penawaran inovatif terkini seperti printer digital berwarna image PRESS V1350.
Bisnis pencitraan Canon pada tahun 2023 memiliki profil pendapatan sebesar 861,6 miliar yen (Rp92,65 triliun) dengan peningkatan 7,2 persen dari tahun ke tahun.
Penjualan di segmen ini didorong oleh kamera digital baru dengan lensa yang dapat diganti, kamera jaringan, dan beragam produk dari jajaran produk Canon.
Baca Juga: Sinematografer Peraih Piala Oscar Ikut Garap Kamera Realme 12 Pro
Beberapa produk barunya adalah kamera EOS R6 Mark II, EOS R8, dan EOS R50.
Ada permintaan pasar yang besar terhadap kamera jaringan dengan beragam aplikasi.
Pendapatan bidang bisnis medis Canon pada tahun 2023 adalah 553,8 miliar yen (Rp59,55 triliun)
dengan peningkatan pendapatan sebesar 7,9 persen.
Bidang bisnis medis Canon terus menikmati penjualan yang kuat, didorong oleh permintaan akan peralatan MRI, peralatan sinar-X, dan peralatan diagnostik ultrasonik.
Penjualannya sebagian besar berlokasi di Jepang dan Eropa dan produksi tahun ini melampaui rekor tahun sebelumnya.
Cabang peralatan industri Canon memperoleh pendapatan sebesar 314,7 miliar yen (Rp33,84 triliun) yang mencerminkan penurunan tahun-ke-tahun sebesar 4,4 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam