Suara.com - Sejumlah pekerja YouTube Music mengaku dipecat perusahaan usai meminta naik gaji dan tunjangan yang lebih baik dalam setahun. Pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berimbas pada 43 orang yang merupakan pengembang aplikasi.
Diketahui tim kontraktor ini dipekerjakan oleh Google bersama subkontraktornya, Cognizant. Namun raksasa teknologi ini membantah kalau mereka tidak memecat karyawan outsourcing tersebut.
Hal ini bermula dari sebuah video yang menampilkan pegawai analis data YouTube bernama Jack Benedict. Ia mendesak Dewan Kota Austin untuk mendukung negosiasi serikat pekerja dengan Google.
Dalam pidatonya, dia mengungkap kalau tim kontraktor yang beranggotakan 43 orang termasuk dirinya sudah dipecat dari perusahaan. Video ini pun viral di media sosial.
"Saya tidak bisa berkata-kata, terkejut, dan tidak tahu harus berbuat apa," katanya, dikutip dari India Today, Senin (4/3/2024).
Para pekerja yang terdampak PHK percaya kalau mereka dipecat akibat protes demonstrasi terkait serikat. Mereka pun tidak menerima pemberitahuan soal pemecatan tersebut.
Sementara itu juru bicara Google mengaku tidak bertanggung jawab atas PHK yang terjadi di 43 orang itu. Sebab mereka berstatus sebagai karyawan kontrak Cognizant.
"Kontrak dengan pemasok kami di seluruh negeri secara rutin berakhir pada tanggal habis masa berlakunya."
Sedangkan Cognizant mengatakan kalau alasan PHK ini karena status kontrak mereka memang benar-benar sudah selesai.
Baca Juga: Google Pixel 8 Series Jadi HP Terbaik di MWC 2024
Perusahaan mengatakan bahwa PHK adalah bagian dari operasi bisnis mereka. Karyawan yang terkena dampak akan mendapat waktu tujuh minggu untuk mengeksplorasi peran lain dalam perusahaan.
Berita Terkait
-
Google Pixel 8 Series Jadi HP Terbaik di MWC 2024
-
Cara Menghapus Halaman di Google Docs
-
Bos Apple Berambisi Jadikan iPhone Pesaing Microsoft dan Google
-
Paksa Google dkk Bayar Berita, Ini Beda Publisher Rights Indonesia dengan Australia-Kanada
-
YouTube Kids Tidak Lagi Tersedia di Smart TV, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan
-
Susi Pudjiastuti Minta Wamenag Laporkan Gus Elham ke Polisi, Netizen Setuju
-
Anti Bingung, Ini Tips Membuka Presentasi PPT di PC dan Mac dengan Cepat
-
Vivo X500 Diprediksi Bawa Baterai Jumbo, Kapasitas hingga 7.000 mAh
-
Trailer Beredar, Red Dead Redemption Bakal Tersedia di iOS, Android, dan Switch 2
-
7 Rekomendasi Tablet yang Bagus untuk Canva dengan Fitur Canggih
-
Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru yang Mengincar Data Anda