Suara.com - Starlink resmi memasarkan paket internet komersial ke konsumen di Indonesia pada kuartal kedua 2024. Konten kreator dan YouTuber Alshad Ahmad baru-baru ini melakukan review mengenai internet Starlink.
Sebagai informasi, internet berbasis satelit tersebut beroperasi di bawah naungan PT Starlink Services Indonesia. Starlink awalnya tersedia khusus untuk perusahaan atau enterprise, namun kini sudah merambah ke konsumen tingkat perumahan serta pribadi.
Perusahaan membagi paket internet ke dalam tiga kategori yaitu Perumahan, Jelajah, dan Kapal. Starlink Services sendiri dimiliki oleh SpaceX, perusahaan besutan salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk.
Di tingkat konsumen perumahan, harga paket internet Starlink dibanderol mulai Rp 750 ribu per bulan. Pengguna juga diwajibkan membeli perangkat keras Starlink dengan harga Rp 7,8 juta.
Terkait paket Jelajah (konektivitas di daerah pedalaman), harganya hampir mencapai Rp 1 juta per bulan. Paket paling mahal yaitu jaringan internet di kapal. Pemilik kapal harus membayar mulai dari 4 juta hingga Rp 86 juta per bulan (tergantung paket).
Sebagai catatan, jaringan internet Starlink ini mengandalkan satelit orbit rendah sehingga bisa digunakan di mana saja, termasuk tengah laut. Alshad Ahmad mengungkap bahwa ia membeli paket Jelajah sehingga ia merogoh kocek hampir Rp 1 juta per bulan dengan perangkat mencapai Rp 7 jutaan.
Menurut Alshad Ahmad, lokasi miliknya mengalami keterbatasan soal jaringan internet sehingga ia mencoba Starlink. Ia mengaku tak melakukan endorse melainkan memang berniat mencoba Starlink.
Sepupu Raffi Ahmad itu mengklaim bahwa jaringan fiber optik dan seluler di tempat tersebut 'suka nge-lag" alias tidak lancar. Ia membuka kardus yang berisi Starlink Dish (antena penangkap sinyal), router, serta kabel UTB. Berdasarkan penjelasan di buku manual Starlink, antena penangkap sinyal harus ditempatkan pada lokasi terbuka.
Alshad Ahmad awalnya meletakkan Starlink Dish di halaman rumah. Namun, perangkat ternyata tak dapat menangkap sinyal. Ia harus naik ke atap rumah untuk memperoleh sinyal dari satelit.
Baca Juga: Starlink Uji Coba di IKN, Menkominfo Mau Undang Elon Musk ke Indonesia
Perangkat mampu bekerja dengan baik saat ditempatkan di atap rumah. Alshad Ahmad harus mengarahkan kamera ke langit untuk melakukan instalasi awal Starlink. Setelah beberapa menit, jaringan internet langsung tersambung.
Melalui pengecekan dengan Speedtest, internet Starlink mempunyai kecepatan download sekitar 277 Mbps dan upload 38 Mbps. Aplikasi Starlink memberikan peringatan bahwa perangkat belum maksimal karena lokasinya dianggap kurang terbuka.
"Wah kencang guys. Aplikasinya bilang kalau ini belum maksimal karena tempatnya belum terbuka banget. Wah apalagi kalau terbuka, gokil sih ini," kata Alshad Ahmad.
Sayang, internet berkecepatan tinggi didapat apabila smartphone berada di dekat Starlink Dish (kurang lebih satu hingga dua meter). Kecepatan berkurang menjadi 61 Mbps saat smartphone berada pada jarak 10 meter dari antena penangkap sinyal.
Menurut Alshad Ahmad, kecepatan internet itu termasuk tinggi mengingat jaringan seluler di tempat tersebut tergolong susah sinyal.
Alshad Ahmad lantas bermain game Mobile Legends di mana latensi berada pada kisaran 21-36 ms. Meski kecepatan internet sangat cepat, namun penempatan Starlink Dish bisa menjadi persoalan karena pengguna harus mencari lokasi yang benar-benar terbuka dan tinggi.
Berita Terkait
- 
            
              Ini Dia Perangkat 6G Pertama di Dunia, Kecepatannya 500 Kali Lipat dari 5G!
 - 
            
              Kominfo: Satelit Starlink Elon Musk Hidupkan Persaingan Bisnis Internet Indonesia
 - 
            
              Link Cek Speed Wifi Online dan Caranya, Kecepatan Internet Aman Buat War Tiket hingga Zoom Meeting
 - 
            
              Pertama Dalam Sejarah, Nokia Mau Bangun Internet 4G LTE di Bulan
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              15 Kode Redeem FC Mobile 4 November 2025, Emote Unik Hingga Ribuan Gems Siap Menantimu
 - 
            
              40 Kode Redeem FF 4 November 2025 Terbaru, Kesempatan Dapat Skin Sport Car Wild of Fire
 - 
            
              Andalkan Snapdragon 7s Gen 4, Segini Skor AnTuTu Redmi Pad 2 Pro
 - 
            
              Teaser Beredar, Realme GT 8 Pro Aston Martin F1 Limited Edition Siap Rilis
 - 
            
              23 Kode Redeem FC Mobile 3 November: Dapatkan Pemain OVR 113, Gems, dan Rank Up Token Gratis!
 - 
            
              Bracket dan Hasil Playoff MPL ID S16: ONIC Jadi Juara, AE Nomor 2
 - 
            
              23 Kode Redeem FF 3 November: Segera Klaim Skin M1014, SG2 One Punch Man, dan Bundle Eksklusif!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              TikTok Rilis Dua Fitur AI Baru: Permudah Kreator Mengolah Konten
 - 
            
              Philips Siap Hadirkan HP Baru, Desain Mirip iPhone