Suara.com - Facebook memiliki aturan dan pedoman untuk menjaga platformnya tetap aman. Ada kalanya Facebook membatasi akun pengguna untuk melakukan tindakan tertentu.
Facebook secara aktif memantau konten pengguna di platform. Saat pengguna melakukan spam, melanggar, atau bertindak seperti bot di Facebook, perusahaan dapat membatasi akun pengguna. Untungnya, pengguna bisa memperbaikinya jika dibatasi di Facebook.
Berikut ini yang harus pengguna ketahui tentang aturan pembatasan akun di Facebook dan cara mengatasinya:
Ada dua jenis pembatasan di Facebook. Perusahaan membatasi akun pengguna untuk sementara atau memblokir pengguna secara permanen.
Pembatasan sementara biasanya berlangsung selama 48 jam atau satu minggu dalam kasus tertentu. Facebook menampilkan peringatan ketika pembatasan sementara dicabut untuk akun pengguna.
Selama pembatasan tersebut, pengguna tidak dapat melakukan tindakan tertentu, seperti memposting komentar, berbagi video, atau menyukai postingan yang ada.
Secara keseluruhan, akun pengguna berubah menjadi mode read-only. Berikut ini faktor-faktor yang menyebabkan akun Facebook pengguna dibatasi:
Alasan pembatasan akun Facebook
Facebook dapat membatasi akun pengguna karena beberapa alasan, seperti berikut ini:
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Split Screen di Fortnite
1. Mengirim banyak permintaan pertemanan ke orang tak dikenal
Saat pengguna membuat akun Facebook baru, isi daftar teman pengguna dengan cepat. Jika pengguna mengirimkan lusinan permintaan pertemanan, terutama kepada orang yang tidak dikenal, Facebook mungkin mendeteksinya sebagai aktivitas yang tidak biasa dan membatasi akun pengguna.
2. Mengirim spam ke profil siapa pun
Pengguna harus menghindari memposting komentar tanpa akhir di profil siapa pun. Jika pengguna menyukai terlalu banyak postingan atau menulis beberapa komentar, Facebook mungkin menandai akun pengguna karena menyalahgunakan platform.
3. Menghubungkan akun Facebook dengan layanan pihak ketiga
Beberapa layanan pihak ketiga memungkinkan pengguna mengotomatiskan akun Facebook. Namun, pengguna harus berhati-hati sebelum menghubungkan akun Facebook dengan aplikasi yang tidak dikenal. Facebook dapat mendeteksi akun pengguna sebagai bot dan membatasinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
3 HP Flagship Xiaomi Lolos Sertifikasi di Indonesia: Xiaomi 17 Pakai Chip Terkencang
-
SureColor G6030, Printer Direct-to-Film Pertama Terobosan dari Epson Resmi Hadir
-
Trailer Anyar Resident Evil Requiem Beredar, Leon Kennedy Kembali
-
Update Call of Duty Black Ops 7: Nerf Senjata Zombies, Warzone Justru Dapat Buff Besar
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember: Ada Item Langka Winterlands dan Arrival Animation
-
Epic Games Store Bagikan Hogwarts Legacy Gratis Hingga 18 Desember 2025
-
Tecno Spark 40 Hadir dengan AI, Baterai 5.200 mAh, dan 45W Fast Charge, Entry-Level Rasa Flagship!
-
Prototipe CS AI Robot Pertama Hadir, Karya Anak Bangsa
-
7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
-
POCO M8 Series Muncul di Situs Resmi, Dukung Fast Charging 100 W