Suara.com - Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengkritik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) soal pengelolaan data cadangan (back up) di Pusat Data Nasional (PDN) Sementara 2 Surabaya usai terkena serangan ransomware.
Hal ini disampaikan Hinsa saat menghadiri rapat bersama Komisi I DPR RI yang juga dihadiri oleh Kemenkominfo hingga Telkom selaku pengelola PDNS 2 Surabaya.
"Kami melihat secara umum, mohon maaf pak menteri (Menkominfo Budi Arie Setiadi), permasalahan utama adalah tata kelola. Ini hasil pengecekan kami, dan tidak adanya back up," kata Hinsa dalam rapat yang disiarkan kanal YouTube DPR RI, Rabu (27/6/2024) malam.
Hinsa menjelaskan kalau data yang tersimpan di PDNS 2 Surabaya juga harus disimpan di PDNS Batam.
"Di (PDNS) Batam itu tidak sepenuhnya. Sebenarnya seharusnya itu diarsip, artinya data yang ada di Surabaya, seharusnya itu harus ada persis seperti itu juga di Batam," imbuhnya.
Ia memaparkan kalau back up alias mencadangkan data di PDN ini sudah tertuang dalam Peraturan Badan Siber dan Sandi Negara Nomor 4 Tahun 2021 tentang Pedoman Manajemen Keamanan Informasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Standar Teknis dan Prosedur Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Terutama pada Pasal 35 ayat 2y yaitu masalah back up, itu tertuang di situ, di sebuah pusat data," umbar dia.
Hinsa menganalogikan back up data PDNS Surabaya ke Batam ini seperti gangguan mati listrik, di mana pengelola tinggal menghidupkan genset untuk memperbaiki masalahnya.
"Jadi begitu misalnya ada gangguan di Surabaya, misalnya nih, analoginya hampir sama dengan mati listrik. Hidupkan genset. Kira-kira gitu sebenarnya," timpal dia.
Baca Juga: Muncul Petisi Tuntut Menkominfo Budi Arie Mundur Imbas Ransomware Pusat Data Nasional
Saat dicecar anggota DPR kenapa tidak ada back up data, Hinsa menyebut kalau ranah Menkominfo Budi Arie untuk menjawabnya.
Kemudian ketika ditanya Meutya Hafid selaku Ketua Komisi I DPR RI soal berapa persen data yang dicadangkan, Hinsa menjawab kalau hanya ada dua persen data berhasil di-back up.
"Hanya dua persen dari data yang ada di Surabaya. Makanya itu tidak dikatakan diarsip, hanya penyimpanan data," tandasnya.
Kronologi ransomware serang Pusat Data Nasional
Diketahui PDNS 2 Surabaya ini mengalami serangan siber dalam bentuk ransomware sejak Senin, 17 Juni 2024 sekitar tengah malam.
Tiga hari kemudian, PDNS mulai mengalami infeksi perangkat lunak berbahaya (malicious software) atau malware.
Berita Terkait
-
Muncul Petisi Tuntut Menkominfo Budi Arie Mundur Imbas Ransomware Pusat Data Nasional
-
Anggaran Pemeliharan PDN Tembus Rp 700 Miliar, Kok Bisa Dibobol Hacker?
-
Kasus Peretas PDN Dibawa ke DPR: Dari Hamdalah hingga Dicap Kebodohan Gegara Sering Dibobol
-
Didesak Mundur usai Hacker Berulah, Menkominfo Budi Arie: Ah, No Comment!
-
Gerah hingga Desak Kominfo Blokir Situs, KPI Aceh: Tua-Muda Sibuk Judi Online, Padahal Haram!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 27 Oktober 2025: Ada Skin Crimson dan SG2 OPM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 Oktober: Ada Icon 111-113 dan 200 Rank Up
-
Ambisi Besar Warner Bros: Film Minecraft Didorong Menangkan Piala Oscar!
-
6 Rekomendasi Smartwatch dengan GPS, Harga Murah di Bawah Rp1 juta
-
Jadwal Susulan TKA 2025 Jenjang SMA SMK Disiapkan
-
Gladi Bersih TKA SMA SMK Resmi Hari Ini, Cek Fakta Nilai dan Manfaat Masuk PTN
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge