Suara.com - Google Cloud menghadirkan serangkaian inovasi cloud data baru untuk membantu customer mempercepat adopsi AI. Inovasi berbasis kecerdasan buatan diklaim mampu mempermudah pembuatan aplikasi AI perusahaan yang akurat, relevan, dan didasarkan pada fakta perusahaan.
Dengan inovasi anyar, ini diharapkan memudahkan pembuatan aplikasi AI generatif cerdas dengan kemampuan inovatif seperti Spanner Graph, dan fungsionalitas AI generatif baru di BigQuery, Looker, dan lainnya. Inovasi cloud data anyar diklaim mampu membantu customer merangkul masa depan berbasis AI.
Memberdayakan Aplikasi Cerdas Generasi Berikutnya dengan Spanner Graph
Spanner Graph merupakan penawaran inovatif baru dari Google Cloud yang menyatukan kemampuan basis data grafik yang dibuat khusus dengan Spanner, basis data kami yang selalu aktif, konsisten secara global, dan berskala hampir tak terbatas.
Telah tersedia dalam Pratinjau, Spanner Graph memberi customer kemampuan untuk meningkatkan skala melampaui batas sekaligus menawarkan ketersediaan dan konsistensi terdepan di industri, dan merupakan solusi yang luar biasa bahkan untuk aplikasi grafik yang paling penting sekalipun.
Secara khusus, sharding transparan Spanner dapat diskalakan secara fleksibel ke data yang sangat besar dan dapat menggunakan pemrosesan kueri paralel secara masif tanpa memerlukan intervensi dari pengguna.
Spanner Graph juga terintegrasi dengan Vertex AI, platform pengembangan AI terpadu dan terkelola sepenuhnya dari Google Cloud. Hal ini memungkinkan customer untuk langsung mengakses rangkaian lengkap model prediktif dan generatif Vertex AI melalui skema dan kueri Spanner Graph, sehingga menyederhanakan alur kerja AI yang digunakan.
Misalnya, kita dapat membuat embedding teks untuk simpul dan tepi grafik menggunakan LLM, memperkaya grafik dengan hasil tersebut, lalu menggunakan penelusuran vektor untuk mengambil data dari grafik dalam ruang semantik.
"Dengan ini, Google Cloud telah mengembangkan Spanner tidak hanya dari basis data yang paling tersedia, konsisten secara global, dan dapat diskalakan, menjadi basis data multi-model dengan kemampuan cerdas yang saling bekerja sama dengan lancar untuk memungkinkan pengguna menghadirkan kelas baru aplikasi yang mendukung AI," tulis Google melalui keterangan resminya dikutip Minggu (04/08/2024).
Baca Juga: Fitur Baru Hadir ke Google Maps dan Waze, Laporan Kecelakaan Makin Canggih
Spanner Graph membuka berbagai kemungkinan bagi customer termasuk rekomendasi produk, deteksi penipuan keuangan, jejaring sosial, gaming, keamanan jaringan, dan GraphRAG.
Pencarian kata kunci dan pencarian semantik juga merupakan komponen penting untuk aplikasi AI. Google mengumumkan pencarian teks lengkap dan pencarian vektor di Spanner.
Fitur pencarian teks lengkap yang baru ini dibangun berdasarkan keahlian Google selama puluhan tahun di bidang pencarian dan memberikan pencarian teks lengkap tingkat lanjut yang sangat scalable.
Pencarian vektor terdekat baru Spanner didasarkan pada algoritma ScanNN inovatif Google, yang pertama kali mereka bawa ke AlloyDB dan sekarang Spanner.
Dengan ini, pengguna kini dapat mengindeks dan mencari penyematan vektor untuk mendukung pencarian semantik berbasis AI. Memakai Spanner Graph, mereka mengembangkan Spanner tidak hanya dari basis data yang paling tersedia, konsisten secara global dan terukur, menjadi basis data multi-model dengan kemampuan cerdas yang saling bekerja sama dengan lancar untuk memungkinkan pengguna menghadirkan kelas baru aplikasi yang mendukung AI.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam