Suara.com - Pemanfaatan AI (Artificial Intelligence/Kecerdasan Buatan) ke setiap sektor kehidupan, kerap membuat kita semakin sulit membedakan dengan yang asli buatan manusia.
Pasalnya, tujuan awal dari hadirnya LLM, atau Large Language Model, adalah algoritma pembelajaran mendalam yang dapat melakukan berbagai tugas pemrosesan bahasa alami (NLP) dan ChatGPT, chatbot yang menggunakan AI untuk berinteraksi dengan manusia melalui teks, adalah membuat semirip mungkin dengan apa yang dihasilkan oleh manusia.
"Tujuan mereka (LLM seperti ChatGPT) adalah mencoba dan meniru manusia sesempurna mungkin dan melakukan yang terbaik untuk meniru manusia," ujar Vitaly Kamluk, pakar Keamanan Siber dari tim Riset & Analisis Global (GReAT) di Kaspersky, dalam ajang Kaspersky Cybersecurity Weekend di Sri Lanka beberapa waktu lalu.
Menurut lelaki yang mantan Interpol itu, apapun yang dibuat dengan bantuan AI akan mencoba dan tetap meniru kode yang ditulis manusia.
Sangking hamper miripnya dengan apa yang dibuat manusia, dia menambahkan, jika tidak jarang AI mereproduksi hal-hal yang sama seperti yang dilakukan manusia.
"Bahkan, membuat kesalahan seperti yang dilakukan manusia," timpal Vitaly kepada Suara.com.
Jika ditanya bagaimana cara membedakan produk buatan Ai dan manusia, diakuinya cukup sulit karena kemiripannya hamper sempurna.
Meskipun begitu, dia membagikan masih ada cara untuk membedakannya.
"Sebagai contoh, seseorang hanya bisa menghasilkan 100 produk sehari, sedangkan jika ada sebuah pengembang bisa menghasilkan hingga 100.000 produk sehari, itu sangat produktif. Jika itu dihasilkan manusia, tidak akan sesederhana itu," bebernya.
Baca Juga: Lembaga Pemerintah Ternyata Banyak Pakai Teknologi AI, Ini Daftarnya
Menurut dia, pengembang yang bisa memproduksi sekali banyak itu mungkin dihasilkan oleh AI.
"Kita kerap menggunakan AI untuk menghasilkan sesuatu tapi kemudian diberi sentuhan sendiri sehingga terlihat berbeda dari buatan computer atau solusi keamanan," terang Vitaly.
Diakuinya, kehadiran AI banyak membantu kerja sehari-hari manusia, terutama untuk menghasilkan produk dengan jumlah besar.
"Secara keseluruhan, kita kita mungkin bisa membedakan dari peningkatan jumlah signifikan dari yang diproduksi jika itu efek dari AI. Tapi jika kita mengambil satu elemen seperti satu file dan dibandingkan dengan buatan manusia, mereka akan sangat, sangat mirip. Saya pikir ya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gaet Google, Seri Xiaomi 15 akan Gunakan Gemini AI
-
AI Harus Jadi Solusi untuk Kebaikan Manusia dan Kemanusiaan
-
HP Kelas Menengah, 2 Perangkat Seri A Ini Bakal Pakai Galaxy AI?
-
Besok Oppo Reno 12F Series Meluncur, Klaim Unggul AI
-
Perusahaan Ini Buat Aplikasi Khusus, Identifikasi Masalah Kulit dengan AI
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Baterai iPhone 17 Ternyata Masih Kalah dari HP Murah Samsung
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah untuk Pelajar yang Hobi Fotografi
-
Apple Watch SE 3 Resmi: Debut Jam Tangan 'Murah' Setelah 3 Tahun Absen
-
3 HP Huawei Terbaik Punya Performa Andal dengan Kamera Jernih
-
Dari Meja Kerja ke Medan Tempur: Cara Bikin Miniatur AI Edisi Perang yang Epik
-
Apple Watch Ultra 3: Jam Tangan Seharga iPhone dengan Konektivitas Satelit dan 5G
-
Hasil Miniatur AI Jelek? Jangan Salahkan AI-nya! Kunci Utamanya Ada di Foto Pilihanmu
-
iPhone 17 Dipastikan Masuk Indonesia Bulan Depan
-
Huawei Pura 80 Ultra Harga Berapa? Kameranya Bikin iPhone Insecure
-
Siap Debut di Indonesia, Huawei Pura 80 Diklaim Jadi HP dengan Kamera Terbaik Versi DXOMARK