Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) resmi berubah nama menjadi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Perubahan nomenklatur menjadi digital ini dianggap sesuai dengan visi Presiden RI Prabowo Subianto.
Wamenkomdigi Angga Raka Prabowo menjelaskan, arti penting digitalisasi pemerintahan adalah upaya untuk pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Menurutnya, keberadaan data yang akurat dengan digitalisasi akan menjadikan pemberian bantuan sosial lebih tepat sasaran.
"Jaminannya biar masyarakat mendapatkan manfaat langsung dan tepat sasaran itu dengan digitalisasi," katanya, dikutip dari siaran pers Kominfo, Selasa (22/10/2024).
Angga Raka menilai kalau digitalisasi bisa membuat pemerintah bisa menyasar bantuan kepada orang yang membutuhkan.
"Makanya kita mendorong digitalisasi di pemerintahan ini terwujud agar datanya benar, orangnya by name by address tepat, sesuai dengan apa yang disasar oleh pemerintah," sambung dia.
Wamen Angga Raka Prabowo menyatakan, bersama Wamen Nezar Patria dan Menteri Meutya Hafid akan saling bekerja sama mewujudkan target pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.
"Kita saling bekerja sama, yang penting semua target terwujud. Intinya kita kan bagaimana masyarakat dengan kehadiran negara itu dapat merasakan manfaat semaksimal-maksimalnya," tegasnya.
Presiden Prabowo Subianto baru saja melantik Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Kabinet Merah Putih Periode 2024-2029 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/20/2024) sore. Di hari yang sama, Prabowo juga sudah melantik Menkomdigi Meutya Hafid.
Baca Juga: Ganti Nama dari Kominfo, Komdigi Mau Tiap Kementerian Punya Tim Khusus Keamanan Siber
Berita Terkait
-
Ganti Nama dari Kominfo, Komdigi Mau Tiap Kementerian Punya Tim Khusus Keamanan Siber
-
Profil Meutya Hafid: Dari Jurnalis Kini Jadi Menteri Komunikasi dan Digital Perempuan Pertama di RI
-
Dari Kominfo ke Komdigi: Warganet Kritik Masalah Fotocopy Dokumen hingga Judi Online
-
Meutya Hafid Wanti-wanti Pegawai Kementerian: Tugas Cukup Berat, Tak Boleh Kendor
-
Pesan Budi Arie ke Meutya Hafid: Lanjutkan Berantas Judi Online
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 13 Oktober 2025, Buruan Klaim Incubator Voucher dan Skin Epik Gratis
-
Teknologi AI Buatan Lokal Kini Bisa Generate Gambar dan Video
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
-
10 Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis 2025: Caranya Gampang, Bisa Langsung Cair!
-
4 Tips Penting Memilih Setrika Terbaik, Kenali Jenis Pelat hingga Fiturnya
-
Penemuan Sains: Protein Unik Naked Mole Rat Mampu Memperlambat Penuaan dan Kanker
-
Terungkap! 7 Perbedaan Mencolok Funtouch OS dan Origin OS yang Wajib Anda Ketahui
-
Dari Jepretan Biasa Jadi Keren Maksimal: Trik AI 2 Langkah untuk Foto Traveling
-
Multitasking Jadi Lebih Mudah: Ubah Laptop Jadi Layar Eksternal dengan Fitur Tersembunyi Windows
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik