Suara.com - Dua startup lokal Geosquare dan SPUN sukses memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk inovasi geospasial dan perjalanan antar negara.
Geosquare menggunakan AI untuk memvisualisasikan data geospasial dalam bentuk 'kotak' pada peta. Hasilnya, data itu membuatnya lebih mudah diakses, dipetakan, dan dianalisis untuk berbagai keperluan.
Misalnya, seluruh wilayah Jakarta dapat divisualisasikan menjadi sekitar 264 ribu kotak yang masing-masing mewakili area seluas 50x50 meter. Setiap kotak ini dapat menyimpan informasi unik tentang area yang diwakilinya.
Founder & CEO Geosquare, Benny Emor menyatakan, mereka mengkompilasi data pemetaan terbaru dari berbagai sumber dan mengolahnya menjadi visual yang lebih kaya dan fleksibel.
"Data ini kami tawarkan kepada pemerintah maupun pelaku bisnis untuk melakukan pemetaan serta menemukan informasi penting, seperti kepadatan populasi, distribusi real estat, citra satelit, dan lainnya. Misi kami adalah menjadi ‘YouTube’ bagi data geospasial, sehingga semua pihak dapat dengan mudah memperoleh wawasan yang mereka butuhkan dan fokus pada area yang ingin mereka targetkan,” katanya dalam siaran pers, Kamis (14/11/2024).
Contoh lainnya, visualisasi peta dari AI olahan Geosquare ini juga dimanfaatkan bank untuk meninjau calon debitur yang mengajukan pinjaman dengan agunan berupa properti. Lewat peta Geosquare, bank tersebut dapat melakukan pemeriksaan properti secara digital dengan lebih mudah dan hemat biaya.
Selain itu, peta Geosquare juga banyak digunakan oleh pemilik bisnis F&B untuk mendeteksi distribusi populasi dan memperkirakan pangsa pasar potensial yang dapat dicapai dengan pembukaan outlet baru.
Sementara itu, startup SPUN menggunakan teknologi AI untuk mempercepat proses pengajuan visa dan izin tinggal, baik bagi individu maupun perusahaan.
Saat ini, SPUN melayani 198 kewarganegaraan untuk pengajuan visa masuk ke Indonesia dan juga melayani pengajuan visa bagi warga Indonesia ke lebih dari 70 negara.
Baca Juga: Rilis Teknologi AI, GoTo Dukung Penguatan Talenta Digital Indonesia
Dengan fitur-fitur seperti SPUN Chatbot Assistant, Commerce, dan Dashboard, pengguna dapat mengakses panduan visa, layanan pengajuan visa, serta verifikasi dokumen secara otomatis.
“Salah satu inovasi utama yang kami lakukan dengan teknologi SPUN adalah mempercepat proses verifikasi. Yang sebelumnya bisa memakan waktu rata-rata 40 menit kini hanya memerlukan 3-4 menit untuk beberapa tipe visa. Kami juga memberikan jaminan uang kembali bagi pengguna jika visa mereka ditolak,” ungkap Dilla Anindita Purnawan selaku Co-founder & CPO SPUN.
Co-Founder & CEO SPUN Christa Sabathaly menambahkan kalau proses pengurusan visa adalah sesuatu yang kompleks dan memerlukan ketelitian tinggi.
Untuk mereka yang sering berpergian, Christa menilai sangat merepotkan jika harus melakukan pengecekan ke berbagai website kedutaan yang tampilan dan navigasinya berbeda-beda, serta kadang dalam perbaikan.
"Melalui SPUN, aplikan dapat melihat semua visa yang mereka butuhkan dalam satu tampilan. Kami juga menyediakan berbagai layanan tambahan seperti asuransi perjalanan, penerjemahan dokumen resmi, pendirian perusahaan, pengurusan pajak, dan lainnya," ucapnya.
Sejak website SPUN Commerce diluncurkan di bulan Maret 2024, mereka berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis sebesar 100 persen selama empat bulan berturut-turut, dengan proyeksi annualized revenue sebesar 500 ribu Dolar AS di akhir tahun 2024.
Tag
Berita Terkait
-
Rilis Teknologi AI, GoTo Dukung Penguatan Talenta Digital Indonesia
-
Bos Nvidia Jensen Huang Video Call-an Bareng Presiden Prabowo
-
Perjalanan Dr. Agung Wicaksono, Bercita-Cita Membawa ITB sebagai Perguruan Tinggi Kelas Dunia
-
Presiden Prabowo Telepon CEO Nvidia, Bahas Pengembangan AI di Indonesia
-
Indosat - GoTo Luncurkan Sahabat-AI: LLM Open-Source Berbahasa Indonesia
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Honor Power 2 Siap Rilis dengan Baterai 10.000 mAh dan Bodi Tipis
-
Asus ROG Ally X dan Ally X Sah Masuk Indonesia, Harga Mulai dari Rp 9 Jutaan
-
23 Kode Redeem FC Mobile Aktif 23 Oktober, Langsung Dapatkan Skill Boost dan Player Pack!
-
Produsen Komputer Asal Taiwan Ini Pamer Teknologi Canggih di Indocomtech 2025
-
23 Kode Redeem FF 23 Oktober 2025: Segera Klaim Skin SG2 dan Bundle Dai Mubai Gratis!
-
Realme 15T 5G Segera Hadir ke RI, Bawa Desain iPhone 16 Pro Max
-
HP Flagship Harga Miring, Penjualan Awal iQOO 15 Cetak Rekor
-
Penyegaran di Jajaran Laptop Vivobook Mulai dari Prosesor Terbaru, Layar Sentuh, dan OLED
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Pintar di Bawah Rp1 Juta: Baterai Awet, Sekali Cas Bisa Pakai Lama
-
Honor of Kings Rilis Hero Indonesia Pertama, Namanya Garuda Khageswara