Suara.com - Kue keranjang menjadi salah satu hidangan yang banyak disajikan sata imlek datang. Namun, pernahkah Anda tahu asal usul kue keranjang?
Ternyata, ada unsur mitologi dalam sejarah kue keranjang yang jarang diketahui oleh orang-orang yang menyukainya,
Kue keranjang sendiri sebenarnya memiliki beberapa nama dan penyebutan. Ada yang menyebutnya kue bakul, dodol Tionghoa, dodol Cina atau jenang Cina dalam bahasa Jawa.
Sementara orang china atau keturunannya sering juga menyebut kue keranjang dengan sebutan nián go () atau ti-kóe () dalam bahasa Hokkien.
Bukan tanpa alasan, penyebutan nama kue keranjang ini lantaran makanan manis ini dicetak dan dijual dalam wadah yang berbentuk keranjang.
Komposisi Kue Keranjang
Kue keranjang adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket.
Karena komposisinya itu, kue keranjang memiliki rasa yang manis dengan tekstur yang lengket dan kenyal. Kue keranjang lekat dengan perayaan imlek dan sering digunakan untuk acara sesaji pada beberapa waktu penting.
Beberapa di antaranya adalah pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek ( Ji Si Sang Ang), dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek.
Baca Juga: Kue Keranjang Tahan Berapa lama? Ketahui 5 Tips Menyimpannya dengan Benar
Sebagai sesaji, kue ini biasanya tidak dimakan sampai Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).
Sejarah kue keranjang erat kaitannya dengan mitologi, sebab awalnya kue ini diciptakan untuk dihidangkan kepada dewa Tungku ( Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada raja Surga ( Giok Hong Siang Te).
Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang
Filosifi di Balik Kue Keranjang
Kue keranjang bukan sekadar makanan sebab di dalamnya juga tersimpan berbagai filosofi. Ada beberapa doa dan harapan yang dipanjatkan ketika seseorang menyajikan dan memakan kue keranjang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Komdigi Sebut Indonesia Harus Mandiri Kembangkan AI biar Tak Bergantung Teknologi Asing
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September 2025: Skuad Mesti Gahar, Pele dan Petit Menantimu
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 September 2025, Klaim Diamond dan Bundle Langka Sekarang
-
4 HP dengan Kamera Stabil di Bawah Rp3 Juta: Cocok untuk Konten Harian dan Video Anti-Goyang
-
Mending Beli iPhone 13 atau iPhone 16e? Duel iPhone Murah
-
27 Prompt Gemini AI Edit Foto Pasangan Jadi Ala Studio Profesional
-
Harga iPhone 13 di Indonesia Bulan September 2025, Turun Jelang iPhone 17 Tiba?
-
MediaTek Dimensity 9500, Otak Baru HP Flagship dengan Teknologi AI Generasi Terbaru
-
Pokemon Game Kartu Koleksi Hadirkan Seri Baru Evolusi Mega di Indonesia
-
Cara Cepat Dapat Jungle Egg di Grow a Garden, Rahasia Temukan Pet Tiger!