Suara.com - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) saat ini tengah menjadi sorotan masyarakat, terlebih setelah pengakuan Menteri PU Dody Hanggodo yang menyebut jika anggaran untuk IKN diblokir oleh pemerintah. Hal ini membuat nama mantan Presiden RI Jokowi kembali terseret.
Namun, saat diwawancara mengenai anggaran IKN, Jokowi menjelaskan agar menanyakan hal tersebut langsung kepada pemerintah karena dirinya tak lagi memiliki wewenang. Topik IKN ini juga membuat publik menyinggung ucapan Anies Baswedan saat masa kampanye Pilpres 2024.
Dalam salah satu acara Desak Anies, Anies Baswedan berdikusi dengan para mahasiswa terkait berbagai isu dan pernyataannya dalam debat Capres. Kala itu, salah satu mahasiswa menanyakan tentang solusi untuk pembangunan IKN.
Seperti yang terlihat dalam cuplikan video yang diunggah ulang oleh akun X @Piyusaja2, Anies Baswedan mengatakan bahwa ada banyak kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi, alih-alih menggunakan uang negara untuk pembangunan IKN.
"Ini soal sumber daya yang kita miliki, kita punya sumber daya yang terbatas, yaitu namanya anggaran. Lalu kita punya kebutuhan yang banyak. Pertanyaan kita, dengan sumber daya terbatas, kebutuhan yang banyak, yang mana yang mau dibiayai? Kita punya keinginan A, B, C, D, tapi keinginan itu belum tentu kebutuhan. Nah, menurut kami yang harus dibiayai sekarang adalah yang menjadi kebutuhan. Apakah membangun kota baru itu kebutuhan? Belum, itu keinginan, iya," ucap Anies Baswedan.
Lebih lanjut, Anies Baswedan menambahkan jika masyarakat di Kalimantan sendiri lebih membutuhkan hal-hal yang lebih penting, seperti pendidikan dan kesehatan.
"Di sisi lain, bukan hanya masyarakat di luar Kalimantan, di Kalimantan sendiri ada kebutuhan membangun jalur transportasi antar kota se-Kalimantan, ada kebutuhan memperbaiki sekolah rusak se-Kalimantan, ada kebutuhan membangun puskesmas di setiap desa dan kecamatan se-Kalimantan, jadi Kalimantan sendiri itu banyak kebutuhan mendasar yang belum tercukupi, apalagi bila kita masukkan di luar Kalimantan? Karena itulah kenapa saya melihat alokasi anggaran kita itu sebaiknya digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang urgent, kebutuhan-kebutuhan mendasar, supaya bisa dirasakan manfaatnya oleh orang banyak," tambahnya.
Anies Baswedan pun menyebut jika pihak yang akan menikmati pembangunan gedung-gedung di IKN adalah aparatur negara, bukan rakyat.
Pernyataan Anies Baswedan tersebut sontak kembali menjadi sorotan publik. Tak sedikit warganet yang menyebut bahwa kini ucapan Anies Baswedan terbukti.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Tanggapi Pernyataan 'Plin-Plan' Jokowi Soal IKN: Kehilangan Pegangan...
"Tepat banget sama situasi saat ini. Giliran udah berasa dampaknya, baru dah pada nyesel. Mamam noh makan gratis, dikasih calon pemimpin yang pinter, malah milih yang..." komentar @match*********
"'Yang nanti menikmati gedung-gedung itu siapa? Aparatur negara, bukan rakyat'. Betul kok pak, pemerintah mana pernah mikirin rakyat," tambah @keep**********
"Pentingnya memilih pemimpin yang punya critical thinking dan problem solving yang bagus. Coba itu Jokowi sama anaknya mana bisa mikir begini, yang ada cuci tangan terus," sahut @asos******
"Ada kalanya yang benar dan faktual itu kalah. Namun kini terasa efeknya. Pernah ada yang membicarakan kota baru tersebut tidak menggunakan anggaran negara, namun kini bertolak belakang nyatanya. Apakah layak kegiatan ini dilanjutkan?" timpal @dymas**_******
"Yes, pendidikan dan kesehatan itu priotitas utama, hasilnya untuk siapa? Ya untuk rakyat. Sedangkan pemerintah sekarang... ah sudahlah," sambung @cheez***********
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
POCO X8 Pro Kantongi Sertifikasi, Sinyal Keras Segera Meluncur dengan Spek Gahar
-
Samsung Luncurkan One UI 8.5 Beta! Fitur Kreatif dan Keamanan Baru Bikin Galaxy Naik Level
-
61 Kode Redeem FF Terbaru 11 Desember: Klaim Evo Gun, Diamond, dan Skin Langka Winterland
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
Advan Macha Resmi, HP Indonesia Pertama dengan Chip Dimensity 7060
-
Palo Alto Networks Perkenalkan Cortex AgentiX: Tenaga AI Canggih Siap Merevolusi Keamanan Siber
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
40 Kode Redeem FF 10 Desember 2025: Klaim Mythos Fist dan HP Gratis dari Bang Yeti
-
Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P