Suara.com - Perangkat Xiaomi dan Redmi yang terkenal dengan inovasinya menyimpan sebuah fitur tersembunyi yang sangat berguna, yaitu "Ketuk Belakang" (Back Tap).
Fitur tersembunyi ini memungkinkan pengguna untuk mengubah bagian belakang ponsel mereka menjadi tombol yang dapat diprogram.
Seperti memberikan akses cepat ke berbagai fungsi seperti membuka aplikasi, mengaktifkan operasi sistem, atau melakukan operasi tertentu hanya dengan mengetuknya dua atau tiga kali.
Fitur ini seringkali terlewatkan oleh pengguna saat menjelajahi kemampuan baru perangkat. Padahal, "Ketuk Belakang" dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan, memungkinkan akses instan ke fungsi-fungsi penting tanpa perlu repot menavigasi menu.
Kehadiran fitur ini mencerminkan komitmen Xiaomi dalam meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan kontrol gerakan yang intuitif dan memudahkan penggunaan ponsel sehari-hari.
Sesuai dengan namanya, "Ketuk Belakang" adalah fitur kontrol gerakan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai tindakan dengan mengetuk bagian belakang ponsel.
Fitur ini tersedia pada model Xiaomi dan Redmi yang menjalankan versi terbaru MIUI atau HyperOS.
Sayangnya, pemilik ponsel Poco belum dapat menikmati fitur ini, meskipun ada kemungkinan akan ditambahkan di masa mendatang melalui pembaruan perangkat lunak.
Menariknya, fitur "Ketuk Belakang" tidak tersedia secara eksklusif di perangkat Xiaomi. Meski begitu, hanya ada beberapa produsen ponsel pintar yang telah mengadopsi fitur serupa, menjadikan Xiaomi, Google, dan Motorola sebagai pelopor dalam inovasi ini.
Baca Juga: Daftar HP Xiaomi yang Kebagian Pembaruan HyperOS 2.1, Lengkap dengan Fiturnya
Perlu diingat bahwa sebagai fitur tersembunyi, "Ketuk Belakang" tidak dapat dinikmati secara instan, melainkan pengguna harus mengaktifkannya secara manual. Untuk mengaktifkan "Ketuk Belakang" sangatlah mudah, cukup ikuti langkah-langkah berikut ini:
- Buka aplikasi Settings pada ponsel.
- Lalu pilih Additional Settings.
- Setelah itu, ketuk Gesture Shortcuts.
- Kemudian, pilih Ketuk Belakang atau Back Tap.
- Terakhir, tentukan apakah pengguna ingin mengonfigurasi tindakan untuk ketukan dua kali atau tiga kali.
Seperti yang telah disebutkan di atas, "Ketuk Belakang" menawarkan berbagai tindakan yang dapat diprogram.
Tindakan ini umumnya mengharuskan pengguna melakukan langkah-langkah tambahan untuk membuka suatu aplikasi atau fitur. Tindakan-tindakan tersebut antara lain:
- Mengambil tangkapan layar.
- Membuka aplikasi Gemini.
- Mengontrol pemutaran musik dan video.
- Meninjau aplikasi yang sedang berjalan.
- Menampilkan panel notifikasi.
- Menyalakan atau mematikan lampu senter.
- Meluncurkan aplikasi tertentu.
- Mengakses fungsi sistem.
Dengan fitur tersebut, pengguna tidak perlu melakukan banyak gerakan pada layar hanya untuk mengakses tindakan tertentu. Hal ini tentunya akan mempermudah pengguna dalam menggunakan ponsel.
Sebagai contoh, jika semula pengguna harus membuka aplikasi pemutaran musik dan video hanya untuk mendengarkan konten, berkat "Ketuk Belakang", prosesnya menjadi lebih singkat.
Tak hanya itu, teknologi pengenalan ketukan juga bekerja dengan sangat baik, bahkan ketika HP Xiaomi menggunakan pelindung perangkat, menjadikannya fitur yang praktis untuk penggunaan sehari-hari.
Selain itu, fitur tersembunyi ini pun memiliki beragam manfaat. "Ketuk Belakang" dapat meningkatkan pengalaman pengguna dengan menyediakan akses cepat ke fungsi-fungsi yang sering digunakan.
Pengoperasian dengan satu tangan membuat fitur ini sangat praktis, terutama dalam hal aksesibilitas.
Dengan menghadirkan kontrol gerakan yang cerdas seperti "Ketuk Belakang", Xiaomi menegaskan komitmennya terhadap antarmuka yang intuitif dan inovasi fungsional, yang membedakan perangkat buatan perusahaan asal China itu dari pesaing di pasar ponsel pintar.
Jika pengguna penasaran dan ingin segera menjajalnya, pengguna bisa mengikuti langkah demi langkah yang telah disebutkan di atas.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Yakuza Kiwami dan Yakuza Kiwami 2 Bakal Hadir ke PS5 dan Xbox Sebentar Lagi
-
24 Kode Redeem FF Hari Ini 24 September 2025, Klaim M1887 dan M1014 Segera
-
13 Kode Redeem FC Mobile 24 September 2025, Veron Dan Marquez Menantimu
-
Mengenal Perplexity Comet AI, Browser Canggih yang Dibekali Kecerdasan Buatan
-
Nokia 130 Music dan Nokia 150 Music, Berdesain Vintage dan Ramah di Kantong
-
LG Edukasi Anak-anak Ubah Sampah Elektronik jadi Karya Bernilai
-
10 Twibbon Hari Tani Nasional: Keren dan Inspiratif, Langsung Pasang di Foto
-
Acer Perkenalkan Predator dan Nitro Series Terbaru : Laptop Gaming Tipis dengan Performa Buas!
-
7 Prompt Gemini AI Foto Bareng Ibu, Tampak Asli Bikin Terharu
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 24 September 2025, Kesempatan Klaim M1887 dan M1014 Gratis