Bagi yang belum tahu, Huawei memperkenalkan sistem operasi HarmonyOS versi pertama tahun 2019 silam. Perusahaan mengklaim perangkat lunak itu bisa menggantikan sistem operasi Android buatan Google.
Kepala grup bisnis konsumen Huawei kala itu, Richard Yu, mengatakan sistem operasi baru itu akan disebut Hongmeng OS di China, tetapi di luar negeri akan dinamai Harmony OS.
"Kami ingin memberikan harmoni yang lebih besar ke seluruh dunia," kata Yu seperti dilansir New York Times pada 2019 lalu.
Yu mengatakan sistem operasi Harmony OS bisa digunakan di berbagai perangkat buatan Huawei, mulai dari ponsel, speaker cerdas, hingga sensor-sensor pada perangkat Internet of Things.
Diketahui sistem operasi ini muncul setelah Huawei dimasukkan dalam daftar hitam AS karena dianggap sebagai ancaman negara. Raksasa teknologi Tiongkok itu dilarang menggunakan teknologi buatan perusahaan Amerika, misalnya Google.
Akibat itu, ponsel Huawei tak lagi dilapisi sistem operasi Android hingga sekarang. Beberapa aplikasi eksklusif Android seperti Gmail, YouTube, hingga Google Meet tak bisa diakses di HP Huawei.
Berita Terkait
-
Asus ExpertBook BG1409CVA Meluncur ke RI, Laptop TKDN 40 Persen Cocok untuk Lembaga Pemerintah
-
Cek Daftar Harga iPhone 15 yang Makin Murah di Mei 2025, Lebih Menarik dari iPhone 16?
-
Google Ejek Apple karena iPhone 17 Pro Max Jiplak Desain Piksel
-
Lenovo Rilis Jajaran Laptop Bisnis ThinkPad Aura Edition ke RI, Harga Tembus Rp 40 Jutaan
-
Momen Prabowo Ajak Bill Gates TinJau Langsung Program MBG
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan