Suara.com - Google melakukan pembaruan melalui Android 16 dengan menghadirkan fitur baru yang bisa mengungkap aksi mata-mata selama ini.
Bahkan, dilansir dari laman Android Authority, Sabtu (28/6/2025), fitur ini dapat memperingatkan kamu ketika seseorang menggunakan taktik ini untuk memata-matai.
Jenis serangan ini menggunakan perangkat yang disebut "stingray".
Penyerang memasang perangkat ini di dekat target yang ingin mereka awasi, dan perangkat ini meniru menara seluler yang sah.
Stingray mengelabui perangkat seluler di dekatnya agar terhubung dengannya, yang memungkinkan penyerang mengumpulkan pengenal unik (seperti IMEI) dan bahkan memaksanya ke protokol komunikasi lama yang lebih tidak aman.
Pengenal ini memungkinkan penyerang menargetkan perangkat tertentu untuk dianalisis.
Sementara itu, peralihan protokol memungkinkan mereka menyadap pesan teks dan panggilan telepon yang tidak terenkripsi.
Perangkat "stingray" ini terkenal digunakan oleh lembaga penegak hukum, tetapi teknologinya juga dapat diperoleh oleh pelaku kejahatan.
Sementara beberapa orang berpendapat bahwa perangkat ini merupakan alat yang diperlukan untuk mengawasi penjahat, potensi penyalahgunaannya cukup signifikan, karena dapat digunakan untuk mengumpulkan data orang biasa secara diam-diam.
Baca Juga: Xiaomi Bakal Pilih 2000 Pengguna Beruntung Buat Ikut Program Beta Android 16
Karena itu, Google telah berupaya menemukan cara untuk memperingatkan pengguna Android atau mencegah mereka mengirim komunikasi melalui jaringan seluler yang tidak aman.
Dengan dirilisnya Android 12, misalnya, Google menambahkan dukungan untuk menonaktifkan konektivitas 2G di tingkat modem.
Di Android 14, perusahaan menindaklanjutinya dengan mendukung penonaktifan koneksi yang menggunakan sandi nol — suatu bentuk komunikasi yang tidak terenkripsi.
Baru-baru ini, Android 15 menambahkan dukungan untuk memberi tahu OS saat jaringan meminta pengenal unik perangkat atau mencoba memaksakan algoritme penyandian baru.
Fitur-fitur ini secara langsung melawan taktik yang digunakan oleh "stingray" komersial, yang mengelabui perangkat agar menurunkan versi ke 2G atau menggunakan sandi nol agar lalu lintasnya lebih mudah dicegat.
Memblokir koneksi ini dan memberi tahu pengguna tentang permintaan ini membantu melindunginya dari pengawasan.
Berita Terkait
-
Daftar HP Xiaomi yang Akan Terima Update Android 16, Cek Perangkat Anda
-
Google News Showcase Diluncurkan, LMC: Media Lokal Kini Punya Peluang Emas
-
AMSI Apresiasi Google News Showcase, Desak Meta, TikTok dan X Tiru Langkah Google
-
Google-Apple Masuk Situs yang Terancam Diblokir Komdigi! Ini Daftarnya
-
WhatsApp Menguji Fitur Logout, Lebih Mudah dan Fleksibel
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet