Suara.com - Baru-baru ini, Samsung membuat keputusan besar yang memengaruhi dunia pengguna Android, terutama pengguna yang menyukai kebebasan dalam mengutak-atik perangkat.
Lewat pembaruan antarmuka terbaru OneUI 8, Samsung secara resmi menonaktifkan opsi untuk membuka kunci bootloader di semua lini perangkat. Keputusan ini tidak hanya berlaku pada versi stabil, tetapi juga menyasar versi beta, mencakup berbagai model mulai dari ponsel flagship seperti Galaxy S25 hingga perangkat lipat seperti seri Z Fold.
Langkah ini diperkirakan akan menimbulkan dampak besar, bukan hanya pada komunitas pengguna setia Samsung, tapi juga pada industri Android secara keseluruhan, di mana sejumlah produsen lain, termasuk Xiaomi, masih mempertahankan opsi untuk modifikasi sistem.
Dengan diberlakukannya pembaruan OneUI 8, semua perangkat Samsung yang menjalankannya secara otomatis tidak lagi mengizinkan proses pembukaan bootloader.
Informasi dari berbagai sumber internal menyatakan bahwa firmware versi terbaru ini secara aktif memblokir segala usaha yang dilakukan pengguna untuk membuka bootloader mereka.
Ini menandai perubahan kebijakan yang cukup tajam dibandingkan dengan versi-versi Android sebelumnya, yang masih memberi ruang bagi pengguna tingkat lanjut atau pengembang untuk melakukan kustomisasi sistem.
Selain itu, untuk pengguna yang sebelumnya telah membuka kunci bootloader di perangkat mereka, pembaruan OneUI 8 akan otomatis mengembalikan perangkat ke kondisi terkunci.
Ini berarti bahwa bahkan pengguna tingkat lanjut pun harus memilih antara terus menggunakan perangkat yang dapat dikustomisasi atau memperbarui ke versi sistem terbaru dan kehilangan akses terhadap modifikasi tingkat sistem.
Dilansir dari Xiaomi Time pada Senin (28/7/2025), keputusan Samsung ini mencerminkan arah baru dalam industri teknologi ponsel pintar, khususnya dalam ekosistem Android. Ada dorongan kuat dari para produsen untuk memperketat kontrol atas sistem operasi mereka.
Baca Juga: HyperOS 3 Segera Rilis, 9 HP Xiaomi Favorit Pengguna Indonesia Ini Tidak Lagi Terima Update
Selain pertimbangan keamanan, langkah ini juga sejalan dengan regulasi digital baru dan kebijakan keamanan perusahaan yang menuntut tingkat perlindungan yang lebih tinggi terhadap data pengguna serta integritas perangkat.
Di tengah kebijakan restriktif dari Samsung, Xiaomi terlihat masih memilih untuk mempertahankan kebijakan yang lebih terbuka terhadap pengguna yang ingin membuka kunci bootloader.
Meski tidak sepenuhnya bebas, Xiaomi menawarkan proses legal dan terstruktur bagi pengguna global yang ingin melakukan hal ini.
Prosesnya memang tidak instan, di mana pengguna harus mengajukan permohonan dan menunggu persetujuan, yang bisa memakan waktu hingga dua bulan.
Di pasar China, peraturan pemerintah melarang pembukaan bootloader, tetapi untuk pasar internasional, Xiaomi masih memberikan jalan bagi pengguna yang ingin melakukan kustomisasi sistem.
Dengan semakin banyaknya produsen Android yang memperketat kendali atas perangkat mereka, arah industri tampaknya mengarah pada ekosistem yang lebih tertutup, demi alasan keamanan dan stabilitas sistem.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
Terkini
-
Siap Rilis Global, iQOO 15 Black Edition Terlihat di Toko Online
-
Gaming Lebih Mulus, Honor GT 2 Diprediksi Bawa Layar OLED 165 Hz
-
iPhone 17 Laris Manis, Valuasi Apple Tembus Rp66.500 Triliun
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 111 Langsung Klaim
-
Laptop ASUS AI Ringan dengan Baterai Seharian
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
-
Game Battle Royale Gratis, Battlefield Redsec Resmi Meluncur
-
eSIM SIMPATI GoPay dan Telkomsel Wallet Permudah Hidup Digital Kamu!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai