Tekno / Internet
Jum'at, 12 September 2025 | 17:35 WIB
Ilustrasi Discord di PC dan smartphone. (Discord)
Ilustrasi Gedung DPR Nepal dibakar oleh massa (x.com/@idextratime)

Peristiwa ini terjadi hanya beberapa menit setelah Perdana Menteri K.P. Sharma Oli mengundurkan diri dari jabatannya.

Di tengah kekacauan, situasi kriminal pun memburuk; penjara Nakkhu dibobol, dan sekitar 1.500 tahanan melarikan diri, menambah daftar panjang kekacauan yang terjadi.

Laporan penembakan di markas besar Kepolisian Nepal juga semakin menunjukkan betapa gentingnya kondisi keamanan negara.

Discord: "Parlemen Nepal Saat Ini"

Setelah pemerintah runtuh dan militer memberlakukan jam malam serta membatasi pertemuan besar, warga Nepal beralih ke ranah digital.

Lebih dari 100.000 warga, yang kemudian membengkak menjadi 145.000 dalam empat hari, berkumpul secara rutin di ruang obrolan virtual Discord untuk membahas masa depan negara.

"Parlemen Nepal saat ini adalah Discord," ujar Sid Ghimiri, seorang kreator konten berusia 23 tahun dari Kathmandu dikutip dari New York Times.

Kanal Discord ini diselenggarakan oleh Hami Nepal, sebuah organisasi sipil, dan sebagian besar pesertanya adalah para aktivis Gen-Z yang memimpin protes.

Percakapan di Discord, yang berlangsung melalui kombinasi obrolan suara, video, dan teks, begitu penting sehingga dibahas di televisi nasional dan disiarkan langsung di situs-situs berita.

Baca Juga: 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!

Militer, yang kini secara efektif memegang kekuasaan dan kemungkinan besar akan memutuskan siapa pemimpin negara selanjutnya, telah bertemu dengan penyelenggara kanal Discord. Mereka meminta kelompok tersebut untuk mengajukan calon pemimpin sementara.

Load More