News / Internasional
Jum'at, 12 September 2025 | 15:54 WIB
Replika kepala Benjamin Netanyahu dijadikan bola oleh aktivis (X)
Baca 10 detik
  • Aktivis gelar protes di PBB pakai replika kepala Netanyahu.
  • Aksi bertujuan menarik perhatian internasional terhadap konflik di Gaza.
  • Protes terjadi di tengah eskalasi konflik dan perintah evakuasi.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Di depan gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ikonik di New York, sebuah pemandangan tak biasa berlangsung dan memicu perdebatan luas.

Sekelompok aktivis dari kolektif seni anarkis Amerika, INDECLINE, menggelar aksi protes yang mereka namai Freedom Kick atau Tendangan Kebebasan.

Dalam aksinya, mereka memainkan sepak bola menggunakan replika kepala Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Aksi yang direkam dan disebarkan secara daring ini memperlihatkan para partisipan.

Sebagian besar mengenakan topeng, menendang replika kepala Netanyahu di sebuah lapangan dengan latar belakang markas PBB dan bendera Israel.

Video tersebut, yang diiringi musik punk rock, diakhiri dengan pernyataan bahwa properti replika kepala itu telah disumbangkan ke sebuah entitas yang mereka sebut sebagai Museum Genosida Palestina.

Menurut pernyataan dari INDECLINE, aksi ini sengaja digelar menjelang Sidang Umum PBB ke-80, sebuah forum di mana para pemimpin dunia, termasuk Netanyahu, dijadwalkan akan hadir.

Kolektif yang didirikan pada tahun 2001 ini dikenal dengan aksi-aksi seni provokatif yang menargetkan isu ketidakadilan sosial dan politik.

Mereka menyatakan bahwa tujuan dari demonstrasi ini adalah untuk menarik perhatian komunitas internasional terhadap apa yang mereka sebut sebagai genosida yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Juga: Kronologi Penumpang Wings Air Tuding Pramugari Kuras Emas dan Dollar di Pesawat

Replika kepala Benjamin Netanyahu dijadikan bola oleh aktivis (X)

Kelompok tersebut juga mengklaim bahwa partisipan dalam aksi ini terdiri dari berbagai latar belakang, termasuk aktivis Yahudi dan Palestina.

Protes ini berlangsung di tengah eskalasi konflik yang kembali memanas di Gaza. Pemerintah Israel dilaporkan telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi warga Kota Gaza belum lama ini.

Perdana Menteri Netanyahu secara terbuka memperingatkan warga untuk segera mengungsi, seraya menyatakan bahwa serangan udara intensif dan potensi invasi darat akan dilancarkan jika Hamas tidak membebaskan 48 sandera yang tersisa dan menyerah.

"Saya sampaikan kepada penduduk Gaza: kalian telah diperingatkan, keluarlah dari sana!" tegas Netanyahu.

Sejalan dengan pernyataan perdana menteri, Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, juga memberikan peringatan keras melalui media sosial.

Sementara itu, laporan dari warga di Gaza menggambarkan situasi tegang dengan adanya pengeboman dan ledakan hebat di seluruh kota.

Di sisi lain, Hamas dikabarkan tengah mempertimbangkan proposal gencatan senjata baru yang diajukan oleh Amerika Serikat, yang disebut oleh Presiden Donald Trump sebagai kesempatan terakhir bagi kelompok tersebut.

Load More