Tekno / Gadget
Sabtu, 13 September 2025 | 14:38 WIB
iPhone Air. [Apple]
Baca 10 detik
  • Peluncuran iPhone Air di China tertunda karena regulasi eSIM
  • Apple masih menunggu persetujuan dari otoritas China dan operator lokal
  • Permintaan global untuk ponsel tipis tinggi, iPhone Air diprediksi berkontribusi signifikan
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Apple kemungkinan akan menunda pengiriman iPhone Air terbarunya ke China, sebagai model tertipis karena permasalahan regulasi atau aturan eSIM.

Sebagai informasi, Apple menggandeng dengan otoritas China untuk menyelesaikan masalah regulasi terkait penggunaan SIM tertanam.

Dilansir dari laman SCMP, Sabtu (13/9/2025), pada Jumat pagi, Apple telah merevisi detail pemesanan iPhone Air untuk China, mengganti jadwal peluncuran awal dengan "informasi rilis yang akan diperbarui kemudian".

Sebelumnya, perusahaan menyatakan bahwa pra-pemesanan akan dimulai pukul 20.00 waktu setempat pada hari Jumat kemarin, sementara pengiriman akan dimulai pada 19 September mendatang.

Dengan ketebalan 5,6 mm, iPhone Air membutuhkan eSIM.

Model-model baru lainnya yang diperkenalkan awal pekan ini, seperti iPhone 17 standar, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max, masih dijadwalkan rilis mulai 19 September mendatang dan pra-pemesanan dimulai Jumat malam, menurut situs web Apple.

Perwakilan Apple mengatakan kepada media China bahwa mereka "bekerja sama erat dengan otoritas regulasi untuk membawanya ke China sesegera mungkin".

Apple mengatakan bahwa ketiga operator jaringan telekomunikasi milik negara yakni China Unicom, China Mobile, dan China Telecom.

Ketiganya akan menyediakan dukungan eSIM [dengan] waktu tertentu yang bergantung pada persetujuan regulator.

Baca Juga: Beda Harga iPhone 17 di Indonesia, Malaysia dan Singapura

Sebelumnya, Apple hanya menunjuk China Unicom untuk fungsi tersebut.

China Mobile mengunggah di situs mikroblog Weibo pada hari Rabu bahwa perusahaan telah "mengaktifkan layanan eSIM untuk ponsel", tetapi detail mengenai tanggal peluncuran "akan diumumkan secara terpisah".

Dalam sebuah unggahan di platform media sosial RedNote awal pekan ini, cabang Beijing dari China Telecom mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan layanan eSIM pada 19 September, tanggal pengiriman awal untuk iPhone Air.

Namun, unggahan tersebut telah dihapus.

Peluncuran komersial fungsi eSIM China Telecom sedang menunggu persetujuan Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi, yang akan "segera", menurut media asal China The Paper, mengutip seorang perwakilan perusahaan.

Baik Apple maupun China Telecom tidak segera menanggapi permintaan komentar pada hari Jumat (12/9/2025).

The Post melaporkan pekan lalu bahwa asisten toko di beberapa pengecer resmi Apple di Foshan dan kota-kota besar lainnya di provinsi Guangdong selatan belum menerima pelatihan untuk dukungan eSIM.

ilustrasi hp support eSIM (Pexels/Jacob)

Sebagai perbandingan, staf di pengecer Eropa diminta untuk menyelesaikan kursus yang relevan sejak Jumat lalu, MacRumors, agregator berita Apple, melaporkan pekan lalu.

Sementara itu, model iPhone Air yang dibeli di luar China daratan tidak akan dapat memasang profil eSIM dari operator China daratan, sehingga konsumen enggan membeli ponsel di luar negeri karena ketersediaan perangkat lunak yang lebih baik, termasuk Apple Intelligence.

Perusahaan riset pasar IDC mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Kamis (11/9/2025) bahwa pelanggan di seluruh dunia memiliki selera untuk perangkat yang lebih tipis.

Misalnya, Samsung S25 Edge, yang diluncurkan pada bulan Mei dengan ketebalan 5,8 mm, terjual lebih dari satu juta unit di bulan pertama dan menjadi ponsel pintar terlaris keenam secara global di segmen harga premium tinggi antara 1.000 Dolar AS atau sekitar Rp 16,42 juta dan 1.600 Dolar AS atau senilai Rp 26,27 juta.

IDC memperkirakan iPhone Air akan berkontribusi "lebih dari" 5 persen hingga 7 persen dari pengiriman global Apple untuk model Plus-nya.

Load More