Bertozzo menemukan cedera serupa pada fosil hadrosaurus Olorotitan arharensis di Rusia pada 2019. Ia kemudian mengajak Tanke untuk memperluas penelitian. Hasil kolaborasi itu menghasilkan dataset terbesar yang pernah dibuat untuk penelitian cedera pada hadrosaur.
Secara keseluruhan, tim meneliti hampir 500 vertebra ekor dari berbagai museum di Amerika Utara, Eropa, dan Rusia. Hasilnya tetap sama: pola patahan terjadi secara konsisten di bagian tengah pangkal ekor.
Dr. Albert Prieto-Márquez dari Autonomous University of Barcelona menyebut pola cedera itu “sinyal biologis yang nyata,” tetapi ia menekankan pentingnya bukti tambahan.
Untuk memastikan cedera itu adalah penanda betina, ilmuwan harus menemukan pola yang sama pada fosil yang secara jelas diketahui berjenis kelamin betina misalnya fosil yang menyimpan telur atau jaringan medullary bone, yakni jaringan sementara yang muncul pada hewan betina menjelang bertelur.
Jaringan medullary pernah ditemukan pada seekor Tyrannosaurus rex betina pada 2016, namun temuan seperti itu sangat langka.
Ahli lain, Steve Brusatte dari University of Edinburgh, menilai penelitian ini sangat kuat namun tetap menyisakan tingkat ketidakpastian.
“Kita tidak hidup di zaman dinosaurus, jadi selalu ada batas dalam menafsirkan perilaku mereka dari fosil,” ujarnya mengutip CNN (4/11/2025).
Jika penelitian ini terbukti, dampaknya dapat sangat besar bagi dunia paleontologi.
Ilmuwan dapat: membedakan fosil hadrosaurus jantan dan betina, menguji apakah bentuk jambul atau hiasan kepala hadrosaur berbeda berdasarkan jenis kelamin, dan mengevaluasi ulang beberapa spesies yang mungkin sebenarnya variasi dari jenis kelamin berbeda.
Baca Juga: Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
Tim peneliti juga berencana memperluas studi ke fosil dari Tiongkok dan Amerika Selatan, serta menggunakan simulasi komputer lebih canggih untuk memodelkan pergerakan ekor dan volume otot.
Bertozzo pun penasaran apakah pola serupa muncul pada kelompok dinosaurus lain, seperti sauropoda berleher panjang. Ia mengakui terkejut karena leluhur hadrosaur, yakni iguanodon, tidak menunjukkan cedera serupa meskipun fosilnya sangat banyak.
Sementara penelitian ini masih berada pada tahap awal, banyak ilmuwan menilai bahwa ia telah membuka jendela baru untuk memahami perilaku dinosaurus yang selama ini dianggap hilang selamanya.
Dr. Yoshitsugu Kobayashi dari Hokkaido University Museum menyebut penelitian ini sebagai salah satu yang paling imajinatif dalam paleobiologi modern. Ia mengatakan bahwa temuan ini membuktikan bahwa tulang bisa menyimpan “jejak kehidupan pribadi” makhluk purba tersebut.
“Cedera yang mereka bawa dalam hidup dapat menjadi cerita tentang momen-momen paling intim dari kehidupan dinosaurus,” tulis Kobayashi dalam komentarnya, mengutip dari CNN (4/11/2025).
“Secara harfiah, kisah cinta dinosaurus tercatat dalam tulang mereka,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Fosil Badak Purba Berusia 23 Juta Tahun Ditemukan di Arktik Kanada: Dulu Bukan Daerah Beku?
-
Penemuan Fosil Dinosaurus Paling Akurat Ungkap Wujud Asli Edmontosaurus 66 Juta Tahun Lalu
-
Fosil Gajah Purba Ditemukan Utuh di Patiayam, Kudus Siapkan Wisata Edukasi Baru
-
Gunung Ararat Ungkap Misteri: Ilmuan Temukan Bukti Baru Bahtera Nuh
-
Penemuan Homo Juluensis, Manusia Purba Berkepala Besar Terbaru
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
XLSMART Perkuat Jaringan di Bengkulu, Dorong Akses Digital Cepat Hingga ke Pelosok Daerah
-
Nothing Ear (3) Resmi Dijual ke Indonesia, TWS Premium Harga Rp 3 Juta
-
Waktu Menonton Video Belanja Melonjak 400 Persen, YouTube Shopping Gandeng Lazada
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 November 2025: Gaet Cafu 113 Hingga 25.000+ Gems Gratis
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
Empat Metode Pengendalian Risiko yang Harus Dipelajari Setiap Trader Forex